Batam – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengungkapkan pertumbuhan penyaluran kredit perbankan mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang dihimpun OJK Kepri, diketahui bahwa kenaikkan penyaluran kredit secara year on year (yoy) atau dari September 2020 dibandingkan dengan September 2021.
Kepala kantor OJK Kepri, Rony Ukurta Barus, Selasa (16/11/2021) mengatakan, peningkatan kredit, diketahui berasal dari beberapa sektor penting. “Kenaikkan ini, terjadi pada sektor perdagangan besar dan eceran yang mengalami peningkatan hingga Rp386 miliar atau mencpai 6,50% yoy,” jelasnya.
Kemudian, Sektor kepemilikan rumah tinggal, tambahnya, yang mengalami peningkatan hingga Rp.338 Miliar atau mencapai 4,84% yoy. Sektor pemilikan peralatan rumah tangga lainnya (termasuk Pinjaman Mulitiguna) juga diketahui mengalami peningkatan. “Meningkat hingga Rp.92 Miliar atau mencapai 1,15% yoy,” kata Rony.
Sementara itu, Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Sarjito menjabarkan, capaian transaksi produk layanan jasa keuangan selama bulan inklusi keuangan 2021.
Untuk industri perbankan, terdapat pembukaan 2.008.165 rekening baru. “Dan penyaluran kredit pembiayaan 168.370 debitur selama bulan inklusi keuangan,” kata Sarjito dalam penutupan BIK secara virtual, Selasa(2/11/2021).
Untuk perasuransian, terdapat pembukaan polis asuransi sebanyak 93.683 polis. Sedangkan di pasar modal, terdapat pembukaan sebanyak 330 ribu rekening efek baru.
Untuk perusahaan pembiayaan, terjadi penyaluran pembiayaan kepada 633.142 debitur. Lalu Pegadaian, pembukaan rekening terdapat 15.168 rekening.
“Dan pembukaan akun sebanyak 58.452 akun di sektor fintech,” ujarnya.(am)
