Sumber Pertumbuhan Baru, BI Kepri Dorong Pelaku Usaha Beralih ke Digital

oleh -

 

Batam – Ekonomi digital diproyeksikan akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di masa depan. Perkembangan ekonomi digital tersebut menuntut para pelaku usaha untuk segera melakukan adaptasi. Salah satunya dengan melakukan transformasi digital dalam mengelola usahanya.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri, Musni Hardi Kusuma Atmaja, Selasa (16/11/2021) dalam dialog secara digital di Batam. “Penting agar pelaku usaha untuk melakukan transformasi digital, dalam mengelola usahanya,” kata Musni.

Diharapkan, dapat memotivasi para pelaku usaha baik di sektor industri manufaktur maupun pelaku UMKM. Melakukan transformasi dalam menjalankan usaha termasuk dalam hal penggunaan teknologi digital. Penggunaan teknologi yang tepat diyakini akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi yang merupakan aspek penting dalam pengelolaan usaha.

“Oleh karenanya transformasi digital merupakan salah satu jalan keluar bagi para pelaku usaha dari tekanan kondisi pandemi Covid-19,” pesannya.

Disampaikan, dalam menjalankan mandat yang diberikan yakni mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, Bank Indonesia memiliki tiga tugas pokok. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta menjaga stabilitas sistem keuangan.

“Untuk mendukung pelaksanaan tugas tersebut, Bank Indonesia Provinsi Kepri sebagai representasi di daerah melakukan survei dan pengumpulan data sekunder, maupun data primer melalui kegiatan survei,” ujarnya.

Disampaikan, survey dilakukan kepada agen ekonomi baik rumah tangga, pedagang, pelaku usaha, asosiasi dan instansi pemerintah. Pelaksanaan survei tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai dinamika ekonomi saat ini sekaligus perkiraan kondisi ke depan.

Dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas data yang diperoleh serta meningkatkan engagement dengan responden survei. BI Kepri menyelenggarakan acara temu responden yang dirangkaikan dengan acara webinar dengan tema, Transformasi Digital dalam rangka Mendukung Pemulihan Ekonomi”.

“Pemilihan tema tersebut dilatarbelakangi oleh pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada penurunan kinerja usaha dan pendapatan masyarakat. Namun, di sisi lain kondisi pandemi telah mendorong akselerasi dalam adopsi digital oleh masyarakat yang ditandai dengan semakin berkembangnya ekonomi digital,” sambungnya.

Webinar kali ini menghighlight isu utama terkait arah kebijakan Pemerintah dalam mengembangkan ekonomi digital. Kemudian diturunkan dalam sub tema implementasi industri 4.0 (Smart Factories) untuk pelaku industri manufaktur, dan implementasi digital marketing bagi pelaku usaha retail modern maupun tradisional.

Menghadirkan narasumber dari pihak regulator dan expertise yang kompeten di bidangnya yakni Rizal Edwin Manansang selaku Asisten Deputi Ekonomi Digital Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jonathan Marshell Kevin (Country Manager Arcstone Indonesia) dan Jonathan End (Content Creator dan Growth Consultant) yang akan menyampaikan arah kebijakan, konsep dan implementasi transformasi digital dalam mendorong peningkatan usaha.(am)

No More Posts Available.

No more pages to load.