Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam, merupakan dua lembaga yang vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Batam. Dua lembaga ini selama puluhan tahun mengalami gesekan.
Sebelum akhirnya Muhammad Rudi yang menjabat Wali Kota Batam, dilantik menjadi Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, 27 September 2019. Sekitar 4 tahun lebih memimpin dua lembaga itu, Rudi menunjukkan kedua lembaga itu bisa sinergis.
“Bagaimana hubungan BP-Pemko sekarang, harus kita syukuri,” kata Rudi.
Gesekan itu akhirnya berakhir dan bisa sinergis dan saling mendukung, setelah Muhammad Rudi menjadi Wali Kota Batam. Untuk pertama kali, Wali Kota Batam sekaligus atau ex officio Kepala BP Batam.
Tidak hanya hilangnya gesekan antar kedua lembaga itu, namun juga sinergis dalam pembangunan Batam. Ekonomi Batam juga mampu berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, hingga 7 persen lebih.
“Antara Pemko Batam dan BP Batam saling mengisi. Sinergis dalam membangun Batam,” bebernya.
Sinergitas kedua lembaga ini, menjadi modal yang dibutuhkan saat memimpin Kepri kedepan, jika ingin mensinergiskan pembangunan Kabupaten/Kota di Kepri. Sehingga, dalam perjalanan kedepan, jaringan investor antar Badan Pengusahaan (BP) di Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun, bisa dikoneksikan.
“Kepemimpinan Rudi sekarang lebiflh efektif dalam membangun Batam,” kata Runaisan, salah seorang warga Batam Batam Center.
Demikian dengan pemerintah daerah. Pengembangan pembangunan, antar Pemko Batam, Pemko Tanjungpinang, Karimun, Lingga, Natuna dan Anambas, akan terkoneksi. Pemerintah Provinsi Kepri akan menjadi supporting dalam pengembangan daerah-daerah dan pulau-pulau di Kepri.***
