Sudah Hampir 900 Miliar Uang Pecahan Ditukar Warga Kepri

oleh -

Batam – Masyarakat Provinsi Kepri, antusias untuk menukar uang pecahan, selama bulan Suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M. Dari 2,11 triliun uang pecahan yang disiapkan Bank Indonesia Provinsi Kepri, hingga saat ini sudah ditukar masyarakat sekitar Rp866,95 Miliar atau hampir mendekati 900 miliar.

Demikian diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri, Musni Hardi Kasuma Atmaja di Batam, Kamis (21/4/2022). “Hingga 20 April sudah sekitar Rp0,9 Triliun atau Rp866,95 Miliar Realisasi outflow uang tunai untuk wilayah Provinsi Kepri,” katanya.

Disampaikan, mereka menyiapkan uang pecahan, untuk mendukung kelancaran transaksi masyarakat. Memastikan ketersediaan Uang Rupiah dalam jumlah yang cukup. “Pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar,” ujar Musni.

Bank Indonesia melayani penukaran Uang Rupiah. Baik melalui kantor cabang perbankan, kas titipan Bank Indonesia, maupun mobil Kas Keliling. Dimana Bank Indonesia membuka 152 titik layanan penukaran yang tersebar di Batam, Tanjungpinang, Tanjung Balai Karimun, hingga Natuna.

Selama bulan Ramadhan perbankan diminta melayani penukaran kepada nasabah dan/atau masyarakat setiap hari dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Menghindari kerumunan massa serta melengkapi sarana kesehatan (hand sanitizer), penggunaan masker, pemasangan barcode peduli lindungi dan menyediakan publikasi edukasi terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di area layanan kas/banking hall dan area mesin ATM, berupa screen saver di ATM, CDM dan CRM, sticker, leaflet dan banner.

“Untuk menghindari konsentrasi kepada sekelompok orang tertentu dan/atau para pihak yang melakukan jasa penukaran uang, layanan penukaran uang per orang dibatasi maksimal Rp3,8 juta dengan rincian pecahan Rp20.000 s/d Rp1.000 setiap pak (Pecahan 20.000 = 2jt, 10.000= 1jt, 5.000 = 500 rb, 2.000 = 200 rb, dan 1.000 = 100ribu). Jumlah penukar setiap hari diserahkan kepada kemampuan masing-masing bank dalam melayani nasabah dan/atau masyarakat penukar,” imbuhnya.

Untuk memastikan kebutuhan uang Rupiah tersedia dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang layak edar, Bank Indonesia melakukan koordinasi dengan perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR). Diminta untuk menjaga ketersediaan uang di mesin tarik uang (ATM) dan mesin setor tarik (Cash Recycling Machine). 

Selanjutnya, untuk menjaga keamanan bagi masyarakat dan mendukung upaya pengendalian Covid 19 dengan meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi selama Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H, Bank Indonesia menghimbau masyarakat untuk dapat kiranya mengoptimalkan penggunaan transaksi pembayaran secara nontunai. Seperti melalui Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) baik debit maupun kredit, mobile banking, internet banking, uang elektronik dan QRIS.

“Bank Indonesia juga mengajak masyarakat untuk senantiasa mengenali ciri-ciri keaslian Rupiah dan merawat uang Rupiah sebagai bentuk Cinta Rupiah, menjaga Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara sebagai bentuk Bangga Rupiah, dan mengenal fungsi Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk Paham Rupiah,” himbau dia.(am)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.