Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut di Peringati Harlah Pancasila

oleh -0 Dilihat

Jakarta – Memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2022, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan upacara bendera dari bawah laut di USS Liberty Wreck, Tulamben, Karangasem, Bali. Di samping untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, upacara dari bawah laut ini juga dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penyelaman bagi para aparat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.

“Upacara bawah laut ini merupakan pesan bahwa KKP tidak hanya hadir dalam pengawasan kapal perikanan saja, melainkan juga hadir dalam pengawasan sumber daya yang ada di bawah laut,” ungkap Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin.

Baca Juga :  Batam Serahkan Bantuan 500 Juta untuk Korban Semeru

Adin menuturkan upacara pengibaran bendera di bawah laut ini diikuti oleh 20 personil yang terdiri dari 2 orang Pengawas Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, 2 orang Awak Kapal Pengawas, serta 16 orang Pengawas Perikanan dan Polsus PWP3K dengan melibatkan pelatih sekolah penyelaman berlisensi Scuba School International (SSI) di Bali. Adin menambahkan bahwa ke depannya Kegiatan ini akan melibatkan aparat terkait lainnya seperti TNI-AL.

“Upacara ini kami lakukan di salah satu lokasi bangkai kapal terbesar di Indonesia yaitu USS Liberty Wreck di Bali, agar kemampuan pengawasan terhadap Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) serta terumbu karang para personil semakin terasah,” terang Adin.

Baca Juga :  Telkomsel MAXstream dan Evos Esports Hadirkan Film Pelajar SMA di Padang

Adin menjelaskan bahwa selama ini masih banyak lokasi Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) yang belum terindentifikasi. Selain itu penjarahan dan pencurian terhadap BMKT juga diyakini cukup banyak terjadi. Merujuk pada data Litbang KKP, hingga saat ini baru 20% lokasi BMKT yang telah diverifikasi dan 3% yang dieksplorasi dengan nilai ekonomi berkisar antara US$ 80 ribu – 18 juta.

“BMKT ini bernilai kompleks, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga sejarah dan ilmu pengetahuan. Untuk itu, kemampuan pengawasan bawah laut menjadi penting untuk terus digenjot,” tegas Adin.

Baca Juga :  Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Pastikan Suplai BBM Berjalan Baik

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah menyebutkan pentingnya peningkatan kapasitas petugas di lapangan dalam menyukseskan program terobosan Ekonomi Biru yang tengah digenjot KKP saat ini. Prinsip ekonomi biru ini dikenal lebih mengedepankan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, sehingga membutuhkan kemampuan pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan ekologi benar-benar terjaga.(am)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.