Gaya Sekda Batam Saat Nagoya Thamrin Batam Fashion Week

oleh -
oleh

Batam- Aksi peragaan busana di zebra cross menyedot perhatian publik, tak terkecuali Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin. Bersama istri Hariyanti Jefridin dan putrinya, Jefridin melakukan aksinya di Nagoya Thamrin Batam Fashion Week.

Aksi Jefridin tersebut mengundang decak kagum, terlebih mengenakan busana batik Batam motif ikan marlin yang senada dengan istri dan anak. Aksinya itu juga diikuti oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam, Jadi Rajagukguk, dan sejumlah asosiasi pariwisata yang berdomisili di Kota Batam.

Sebagai informasi, Nagoya Thamrin Batam Fashion Week merupakan kegiatan digelar oleh Kadin Kota Batam yang berlangsung Sabtu (13/8/2022) malam.

“Saya sangat mengapresiasi atas digelarnya kegiatan ini, lokasi kegiatan yakni Nagoya Thamrin City Batam sangat bagus,” kata Jefridin.

Melihat antusias penonton kegiatan yang begitu ramai berkisar 1.500 orang yang hadir, Jefridin mengingatkan untuk menjaga protokol kesehatan walaupun pandemi Covid-19 mulai melandai di Kota Batam.

Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata antusias mengikuti kegiatan pertama kali yang digelar di Kota Batam. Terlebih kegiatan ini berlangsung meriah yang ribuan peserta mulai dari anak muda, tokoh publik, pelaku pariwisata, dan sebagainya.

“Sebagai Kadis Kebudayaan dan Pariwisata saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang melibatkan banyak pelaku pariwisata,” katanya.

Ia berharap, kedepannya kegiatan ini dibuat lebih baik lagi dan bisa dijadikan salah satu daya tarik bagi wisata Kota Batam. “Asosiasi pariwisata bisa mengemasnya dalam paket wisatawan,” ucapnya.

Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali dunia usaha, khususnya industri pariwisata dan industri ekonomi kreatif.

“Selama 2 tahun ini pandemi, dan saat ini kondisi mulai membaik. Maka ini wadah kegembiraan bagi kita bersama-sama untuk mendorong pemulihan perkonomian Batam,” ujarnya.

Ia menjelaskan kegiatan di Batam ini berbeda dengan fashion show yang viral di kota lainnya. Untuk catwalk, mengambil lokasi di dalam komplek, serta membuat zebra cross berukuran 3×30 meter menggunakan digital printing.

“Karena di dalam komplek tidak menganggu arus lalu lintas dan kegiatan masyarakat. Selain fashion show, nanti ada tenda untuk usaha UMKM, dan musik juga,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.