Batam – Kepala Perwakilan Kantor BI Kepri Musni Hardi K Atmaja mengungkapkan dukungan, atas program penguatan ketahanan pangan Kepri. Bank Indonesia Kepri (BI) bersama Pemprov Kepri, telah menyiapkan paket bibit tanaman cabai merah berikut pupuk sebanyak 25.000 paket.
Kesiapan dukungan itu diungkapkan Musni saat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau melakukan launching Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Senin (22/ 2022). Kegiatan ini mengusung tema Sinergi Memperkuat Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan di Kepri.
“Sementara DKPPKH Provinsi Kepri dan BPTP Kepri akan memberikan dukungan informasi kelompok pelaksana dan memberikan pelatihan budidaya cabai termasuk pendampingan,” ungkap Musni.
Disampaikan, melalui kegiatan tersebut, diharapkan akan memperkuat penyediaan bahan pangan segar dari pekarangan. Kemudian, meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Sinergi TPID se-Kepri untuk meningkatkan produksi pangan juga diperkuat dengan komitmen kolektif.
“Untuk terus memperluas lahan tanaman pangan di Kepri melalui pembinaan kelompok tani dan replikasi teknik budidaya Proliga,” katanya.
Disampaikan, GNPIP merupakan wujud komitmen dan aksi nyata Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Kepri, Bank Indonesia Kepri serta pihak terkait lainnya. Dimaksud, untuk merespon peningkatan inflasi pangan sekaligus meningkatkan ketahanan pangan.
Dalam kesempatan tersebut, para kepala daerah se-Kepri dan Bank Indonesia melakukan penandatanganan komitmen bersama untuk mendukung GNPIP. Fokus utama, yaitu upaya peningkatan produksi pangan, perluasan kerjasama antar daerah, dan stabilisasi harga pangan.
Itu sebagai langkah konkrit dalam meningkatkan produksi pangan, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kepri dan Tim Penggerak PKK Provinsi Kepri, tentang pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya komoditas pangan (urban farming).
“Kegiatan tersebut mencakup penyediaan bibit tanaman cabai merah, pupuk dan pelaksanaan pelatihan. Kegiatan urban farming juga dilakukan di kota dan kabupaten di Kepri berkolaborasi dengan Pemerintah daerah, dengan melibatkan kelompok wanita tani dan Tim Penggerak PKK,” imbuhnya.(am)
