Beredar 12 Nama Menteri dan Calon Penggantinya, Mulai Risma Hingga Mahfud

oleh -
oleh

Jakarta – Saat ini, beredar nama menteri yang diusulkan direshuffle berikut calon penggantinya. Nama-nama yang akan mengalami reshuffle itu, disebut sudah mendapat persetujuan Presiden RI, Joko Widodo. Daftar nama menteri dan calon menteri itu diketik dalam kertas berwarna coklat.

Nama-nama yang akan diganti, berikut penggantinya, beredar melalui Whatsapp, Kamis (23/11/2023) dini hari. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari istana terkait nama-nama itu. Namun dari daftar nama itu, mayoritas merupakan orang PDIP atau yang dikenal dekat dengan PDIP.

Pada informasi yang beredar melalui kertas yang difoto itu sejumlah jabatan menteri yang akan diganti:

  1. Menteri Apraria dan Tata Ruang/Badan
    Pertanahan Nasional, saat ini dijabat Hadi Tjahjanto dan calon pengganti Indrajaya Murod
  2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral saat ini Arifin Tasrif, akan digantikan Yandri Susanto
  3. Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, akan digantikan Yandri Susanto
  4. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar akan digantikan Eko Putro Sandjojo
  5. Manteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly akan digantikan Yusri Ihza Mahendra
  6. Menteri Sosial, Tri Rismaharini akan digantikan Agus Harimurt Yudhoyono
  7. Manteri Pendayagunaan Aparatur Hegera
    dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas akan digantikan Ibnu Susilo
  8. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo akan digantikan Ilham Permana
  9. Menteri Investasi/Kopala BKPM, Bahlil Lahadalia akan digantikan Andi Sapran
  10. Menteri Koordinator Politik Hukum, dan Keamanan, Manfud MD akan digantikan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahyanto
  11. Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim akan digantikan Kadarsah Suryadi
  12. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan akan digantikan Dudung Abdurachman

Menanggapi informasi yang beredar itu, dikutip dari cnnindonesia.com, Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap. Terlebih ia sudah dua kali menjabat Menteri hukum dan HAM.

“Saya dua kali pernah jadi Menteri Hukum dan HAM, enggak terlalu sulit menjalankaN itu,” kata Yusril

No More Posts Available.

No more pages to load.