TPID Ingatkan Dampak Kenaikan Harga BBM ke Inflasi Mei 2022

oleh -

Batam – Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Musni Hardi K Atmaja mengingatkan, inflasi sebagai dampaik kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)n bisa terjadi Mei 2022. Kemudian, gangguan cuaca bisa menyebabkan resiko inflasi. Untuk itu, penting langkah antisipasi.

Peringatan itu disampaikan Musni Hardi, yang juga Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri, Selasa (10/5) di Batam. “Memasuki bulan Mei 2022, tekanan inflasi diperkirakan akan berkurang. Namun demikian, terdapat beberapa risiko inflasi yang perlu diwaspadai,” ujar Musni.

Disebut, dampak lanjutan dari kenaikan harga bahan bakar minyak terhadap kenaikan barang dan jasa lainnya, perlu diwaspadai, pada inflasi. Kemudian, potensi gangguan cuaca terhadap hasil panen komoditas hortikultura.

“Sehubungan dengan hal tersebut, upaya pengendalian inflasi oleh TPID pada Mei akan difokuskan untuk memastikan ketersediaan stok pangan dan BBM,” ujar Musni.

Diingatkan, penting untuk menjaga kelancaran distribusi barang. Kemudian, memastikan keterjangkauan harga dengan terus memastikan kelancaran aktivitas bongkar muat dan ketersediaan stok bahan pangan, serta optimalisasi kerja sama antar daerah (KAD).

“Dalam jangka panjang, TPID akan terus mendorong upaya pengendalian inflasi dengan meningkatkan kapasitas produksi lokal,” pesan dia.

Peningkatan kapasitas produksi lokal bisa ditingkatkan, melalui penguatan kelembagaan nelayan/petani, perluasan lahan dan implementasi teknik budidaya yang lebih baik. Seperti Program Lipat Ganda, program urban farming, dan digital farming kepada petani dan nelayan.

“TPID juga akan terus mendorong pemasaran bahan pangan secara online yang diintegrasikan dengan pembayaran secara digital (QRIS),” imbuhnya.(am)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.