Pohon Jati Emas CSR Perusahaan di Batam Mulai Hiasi Jalanan

oleh -
oleh

Batam – Sebanyak 12 ribu tanaman pohon jati emas, akan menghiasi jalanan Taman Dang Anom hingga Nongsa. Penanaman pohon jati ditandai dengan penanaman bibit yang dilakukan pejabat Badan Pengusahaan (BP) Batam, Pemko Batam, hingga pejabat Provinsi Kepri, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya, serta perusahaan yang terlibat dalam program ini.

Penanaman pohon jati berlangsung, Rabu (24/8/2022), disepanjang laluan Madani, dekat flyover, Batam. Pohon jati emas dinilai cocok didekat jalan utama. Batang pohon kuat dan lurus ke atas, sehingga tidak mengganggu kendaraan yang melintas.

“Kemudian, akar pohon jati kuat dan daun lebar, sehingga memberikan kesejukan serta pemandangan yang indah,” harap Rudi.

Hadir sejumlah pejabat kota dan provinsi Kepri. Mulai Kepala BP Batam, yang juga Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina.

Kemudian, ada Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Ketua DPRD Provinsi Kepri, Jumaga Nadeak, bersama pejabat dari TNI dan Polri. Tidak lupa, ikut mendampingi para pejabat BP Batam.

Pada kesempatan itu, hadir juga perwakilan perusahaan-perusahaan yang menyumbang bibit pohon jati. Para perusahaan yang menyumbang, juga mendapat penghargaan dari BP Batam.

Menurut Muhammad Rudi, pohon yang ditanam, merupakan dana CSR atau tanggungjawab sosial perusahaan di Batam. Sementara penyiapan lahan dilakukan PT Kurnia Djaja Alam, PT Harap Panjang, PT Sutan Agung Murni dan PT Maju Bersama Jaya.

Sementara untuk perusahaan penyumbang pohon jati terbanyak, ada PT Makmur Elok Graha dengan 5ribu pohon. Selebihnya, ada puluhan perusahaan lain yang sumbangan bibit pohonnya, mulai 7 hingga 325 bibit pohon.

“Kami berterima kasih bagi perusahaan yang sudah menyerahkan melalui BP untuk pengadaan pohon,” kata Rudi.

Diharap, tak hanya terkenal dengan kota industri, Rudi juga ingin memaksimalkan sektor potensial yakni pariwisata. “Kalau pariwisata tentu jalan-jalan ini harus indah, supaya orang yang datang betah dan ingin datang lagi ke sini,” harapnya.

Disampaikan, penanaman pohon akan berjalan secara berkelanjutan, hingga Nongsa. “Kita ingin sampai nongsa dan Batuampar. Akan tumbuh kayu jati emas. Jadi akan ada disepanjang jalan,” bebernya.

Pohon ditanam dipinggir jalan, tanpa mengganggu rencana pelebaran jalan. Dimana, jalan utama di Batam, direncanakan akan dilebarkan hingga lima jalur dan ada jalur lambat. Pelebaran jalan akan dilakukan Pemko Batam, bersama BP Batam.

“Untuk pelebaran jalan, direncanakan akan selesai tahun 2023, karena tahun 2024, sudah disibukkan pilkada,” bebernya.

Tidak hanya penanaman pohon disepanjang jalan ke Bandara. Direncanakan juga akan dilakukan penanaman pohon kearah Sekupang. Namun untuk jenis tanamanannya, direncanakan berbeda.

“Kedepan kita akan kita tanam ke Sekupang, akan ada pohoin lain. Kita akan benar-benar wujudkan green city atau kota hijau,” harap Rudi.

Untuk waktu penanaman, diakui akan berjalan selama dua bulan. Untuk itu, diharapkan dukungan kerjasama dari masyarakat, untuk kedepan memperhatikan agar pohon jati itu bisa tetap hidup di Batam.

“Saya ingin akses jalan utama pada 2029 sudah terbuka dan ada jalur lambatnya sebelah pohon,” harap Rudi yang akan mengakhiri tugas sebagai Wali Kota, pada tahun 2024 mendatang.(am)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.