Inflasi Terkendali, TPID di Kepri Siapkan Langkah Jaga Pasokan Pangan

oleh -0 Dilihat
oleh

Wapres Ma’ruf Amin saat meninjau areal pertanian hidroponik modern Batamindo Green Farm di Southlink Tiban, Kota Batam, Rabu (7/6).

Batam – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi Kepri, melakukan upaya untuk menjaga inflasi terkendali. Hingga Mei 2023, kondisi inflasi di Provinsi tetap terkendali dan terendah se-Sumatera. TPID Kepri juga melakukan berbagai upaya, untuk menjaga inflasi, lewat berbagai langkah.

Sebagaimana disampaikan Wakil Ketua TPID Kepri, Suryono, Rabu (7/6/2023), pihkanya sudah melakukan upaya. TPID di berbagai daerah di Kepri melaksanakan upaya antara lain High Level Meeting dan pemantauan stok, harga dan kualitas bahan pangan di distributor dan pasar.

“Ketersediaan pangan yang terjangkau di pasar terus didorong salah satunya dengan mengoptimalkan produksi dari hasil panen lokal,” katanya.

Baca Juga :  PT DSAW Lepas Perdana Pipa Penyalur Lepas Pantai Produk Batam

Diakui, hal tersebut diterapkan antara lain, melalui gerai pangan TPID Tanjungpinang dan koperasi mitra TPID di Kota Batam. Memasarkan aneka cabai dan sayuran produk petani anggota.

Di samping itu, untuk mengoptimalkan data pangan dari berbagai instansi dalam pengambilan keputusan pengendalian inflasi, TPID tengah mengembangkan dashboard pemantauan data inflasi di Kota Tanjungpinang.

“Selanjutnya untuk mendorong keberlangsungan produksi, sinergi TPID telah melaksanakan pelatihan budidaya cabai dengan metode Produksi Lipat Ganda (Proliga) bekerja sama dengan Korem 033 Wira Pratama Kepri. Disertai dengan penyerahan bantuan teknis pertanian,” katanya.

Ke depan, TPID juga akan terus berupaya melakukan pengendalian inflasi dengan memperhatikan 4K. “Yakni ketersediaan barang, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif,” bebernya.

Baca Juga :  Muhammad Rudi Hadiri Perayaan Pesta Perak Imamat di Bintan, Apresiasi Kerukunan Umat Beragama

Diakui, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2 Kota di Provinsi Kepri, April 2023 mengalami deflasi sebesar 0,2696 ™. Merupakan terendah se-Sumatera. Deflasi pada bulan Mei 2023 terutama didorong oleh kelompok transportasi.

“Khususnya penurunan tarif angkutan udara sejalan dengan normalisasi permintaan pasca arus mudik pada HBKN Idul Fitri,” ungkapnya.

Selain itu, deflasi juga bersumber dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau didorong oleh penurunan harga beberapa komoditas pangan seperti cabai merah, bayam, dan kangkung karena ketersediaan pasokan yang terjaga, serta penurunan harga bensin nonsubsidi mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat.

“Sementara itu, beberapa komoditas pangan mengalami peningkatan harga terutama daging ayam ras, bawang putih, telur ayam ras, dan beras seiring dengan peningkatan permintaan dan keterbatasan pasokan karena belum memasuki masa panen raya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kredit UMKM dan Industri Fintech Kepri Tumbuh Positif

Diakui, secara spasial, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,256 (mtm) dan 0,2746 (mtm). Dengan demikian, inflasi tahunan gabungan 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau tercatat inflasi sebesar 2,9996 (yoy) dan kembali dalam target kisaran inflasi nasional 3Yox1 4.

Inflasi yang terkendali tersebut merupakan hasil konsistensi, inovasi dan sinergi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di level Provinsi maupun kabupaten dan kota se-Kepulauan Riau dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).***

No More Posts Available.

No more pages to load.