Dihadapan Warga Asal Sumut, Gubsu Sebut Rudi Cocok Gubernur Kepri

oleh -
oleh

Batam – Wali Kota Batam HM Rudi menerima ulos dari IKABSU Kota Batam. Penyerahan ulos sebagai kain khas Sumatera Utara, dilakukan Ketua Umum IKABSU Batam, Udin P Sihaloho dan Gubernur Sumatera Utara, Letjen TNI (Purn) H Edy Rahmayadi. Penyerahan ulos dilakukan, sesaat setelah Edy melempar pernyataan soal pemilihan Gubernur Kepri.

Penilaian itu disampaikan saat menyampaikkan sambutan, pada pelantikan pengurus IKABSU Batam, Edy Rahmayadi, Jumat (3/2/2023) di Engku Putri, Batam Center, Batam. Dalam pernyataan, mengawali sambutannya, Edy menilai Rudi sudah layak jadi Gubernur Kepri

“Saya lihat, Wali Kota Batam (HM Rudi) sudah cocok jadi Gubernur Kepri,” kata Edy mengawali sambutan dihadapan warga asal Sumut di Batam, yang memenuhi dataran Engku Putri.

Disebutkan Edy, Kota Batam memerlukan pimpinan yang cerdas lantaran wilayahnya bersaingan langsung dengan Negara Singapura. “Saudara-saudara sekalian memang memerlukan orang-orang yang cerdas untuk membangun. Saya sudah singgah di 38 provinsi di Indonesia. Dari semua yang saya singgahi,” Batam ini adalah tempat yang sangat strategis,” katanya.

Disebut, Batam yang paling strategis, karena berada di pertengahan Selat Malaka dan bersebrangan langsung dengan Singapura dan Malaysia. “Jadi saingan Batam ini, bukan Jakarta, bukan Bandung, bukan surabaya. Saingannya adalah Singapura dan Malaysia. Untuk itu, diperlukan pimpinan yang cerdas,” katanya.

Sementara Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tidak menanggapi secara khusus. Ia hanya menyampaikan pembangunan yang sudah dilakukan di Batam. Termaksud dalam membangun ekonomi Batam, pasca Covid-19. Diharapkan, pada tahun 2023 ini, pertumbuhan ekonomi Batam akan mendekati angka 5 sampai 6 persen.

“Di tahun 2023 ini, saya sebagai Wali Kota sekaligus Kepala BP Batam, jalan di pelabuhan batuampar tempat bongkar muat barang, akan menyatu konektivitas dengan Bandara Hang Nadim,” terang Rudi.

Batam akan membangun terminal baru Hang Nadim tanpa menggunakan APBN, tanpa APBD dan tanpa anggaran BP Batam. Tapi menggunakan dana swasta dan ditargetkan selesai tahun 2025. “Maka akses ke bandara melewati jalan utama harus saya bangun dan akan selesaikan pada tahun 2023. Jalan Batuampar-Nongsa akan terdiri dari 5 lajur kiri dan 5 lajur kanan, sehingga ekonomi akan bangkit,” harapnya.

Kemudian, pihaknya akan membangun MRT di kota Batam. “Salah satu ciri kota maju, transportasi umum wajib pemerintah adakan, boleh lewat darat, boleh lewat udara. Mau ke mana saja, mau ke Batuampar atau ke Batam Centre, Air Port-Nongsa, Nongsa-Sagulung, akan terkonek semua dengan MRT yang akan dibangun,” imbuhnya mengakhiri.(am)

No More Posts Available.

No more pages to load.