Bright PLN Batam Lakukan Inovasi Digital

oleh -

Batam – Perusahaan energi, Bright PLN Batam, melakukan inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Salah satu transformasi yang saat ini sedang dikembangkan, pemanfaatan teknologi smart grid sebagai generasi baru dalam sistem kelistrikan. Smart grid ini menjadi transformasi digital, dengan menawarkan konsep modernisasi pada jaringan listrik berupa teknologi Advanced Metering Infrastructure (AMI).

Executive Vice President Commercial Division bright PLN Batam, Fransis Al Zauhari, Rabu (23/6/ 2021) menjelaskan, AMI merupakan suatu sistem terintegrasi. Mulai dari pembacaan kWh meter di tempat pelanggan sampai dengan penerbitan rekening listrik pelanggan secara online dan real time menggunakan teknologi komunikasi fiber optik dan Power Line Carrier (PLC).

“AMI mulai diuji coba di bright PLN Batam pada tahun 2018. Saat ini AMI sudah diimplementasikan dan terpasang sebanyak 3.876 kWh Meter AMI di lokasi Retail Pelayanan Nagoya. Untuk tahun 2021, bright PLN Batam mentargetkan sebanyak 6.000 kWh Meter AMI dapat terpasang,” kata Fransis.

Disampaikan, pemasangan AMI ini, sebagai pengganti kWh meter listrik elektronik satu arah. Merupakan bagian dari pembangunan jaringan tenaga listrik berbasis teknologi informasi atau smart grid guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

“Dengan AMI tidak ada lagi kesalahan baca meter karena tidak perlu lagi ada petugas baca meter yang dating jepada pelanggan setiap bulan sehingga privasi dan kenyamanan pelanggan tidak terganggu,” katanya.

Disampaikan, kemudahan lainnya bagi pelanggan adalah saat melakukan perubahan daya. “Permintahan tambah daya sementara (Pesta) bisa dilakukan dalam waktu instan,” bebernya.

Kedepannya teknologi AMI akan dikembangkan lebih lanjut dengan mengkombinasikan antara kebutuhan energi listrik dengan paket internet, sehingga AMI dapat berfungsi sebagai kWh meter sekaligus broadband internet Wi-Fi yang langsung dimanfaatkan untuk layanan internet. Teknologi ini juga bisa dikembangkan untuk billing bagi meter air ataupun meter gas.

Sementara itu, Hendra pelanggan dari Nagoya menyatakan bahwa kemudahan dari implemetasi kWh meter AMI dapat dirasakan secara langsung. “Saya tidak perlu bertemu langsung dengan petugas catat meter atau membukaan pagar karena karena pemakaian listrik sudah terbaca secara otmatis. Hal ini patut kita apresiasi karena pandemi Covid-19, sebisa mungkin kita harus menjaga jarak,” papar Hendra.

Hendra menambahkan manfaat lain dari kWh Meter AMI adalah saat melakukan penambahan daya hanya memerlukan waktu lima menit sejak pelanggan membayar biaya penambahan daya. “Semoga pelanggan lain yang masih menggunakan kWh meter biasa dapat segera diganti dengan kWh Meter AMI,” tutupnya.(am)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.