BI Kepri Perkirakan Ekonomi di Kisaran 4,3 Persen di 2022

oleh -
oleh

 

Batam – Bank Indonesia (BI) Kepri, mendorong agar pemulihan ekonomi di Provinsi Kepri, dilakukan dengan berbagai inovasi. Langkah itu dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Kepri yang inklusif dan berkesinambungan. Melalui berbagai sinergi dan kolaborasi tersebut, pertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2022 diperkirakan meningkat pada kisaran 3,5% sampai 4,3% (yoy).

Demikan disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Kepri, Musni Hardi K.Atmaja, Jumat (26/11). Mendorong inovasi baik dalam peningkatan kualitas layanan publik untuk meningkatkan daya saing investasi, dan mendorong inovasi pelaku usaha untuk meningkatkan efisiensi dan pengembangan produk guna menjawab tantangan siklus produk yang semakin pendek di era digital.

“Sehingga, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2021 sebesar 6,90 persen (yoy), dapat dijaga dan ditingkatkan,” harapnya.

Menurut Musni, sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022, tekanan inflasi juga
diperkirakan meningkat. Untuk itu diperlukan upaya untuk mengendalikan inflasi agar tetap berada pada
sasaran yang ditetapkan 3±1%.

“Antara lain melalui peningkatan kapasitas produksi pangan lokal melalui penggunaan teknik budidaya yang lebih baik, urban farming, rekayasa lahan, dan mendorong penggunaan teknologi tepat guna,” kata Musni.

Disebut, tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Kepri terus mengalami perbaikan dan mencapai pertumbuhan tertinggi. Seiring pembatasan mobilitas dan penerapan PPKM untuk
mengendalikan kasus COVID-19. “Tren perbaikan ekonomi tersebut sedikit tertahan pada triwulan III 2021 yang tumbuh 2,97% (yoy),” jelasnya.

Demikian, perekonomian diperkirakan akan mengalami perbaikan pada triwulan IV. Sehingga secara keseluruhan tahun 2021 perekonomian Provinsi Kepri diperkirakan
tumbuh pada kisaran 2,55% – 3,35%, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi -3,80%.

Optimisme terhadap pemulihan ekonomi Provinsi Kepri diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2022, seiring perkembangan perekonomian global maupun domestik yang terus membaik. Pelaksanaan vaksinasi yang semakin luas dinilai, perlu didukung dengan sinergi yang semakin kuat serta mendorong inovasi.

“Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Kepri yang inklusif dan berkesinambungan,” harapnya.

Menurut Musni, penting menuntaskan pelaksanaan vaksinasi disertai dengan penerapan protokol kesehatan dalam berbagai
aktivitas untuk mencegah risiko munculnya gelombang baru COVID-19. Terus mendorong penguatan kapasitas dan memperkuat kelembagaan petani/nelayan/UMKM melalui korporatisasi dan mempercepat digitalisasi.

“Mengoptimalkan posisi strategis Kepri di jalur perdagangan dunia dan sebagai basis produksi perusahaan global dengan mendorong berkembangnya industri pengolahan berbasis sumber daya alam terutama di bidang maritim, disertai penguatan link and match antara sektor industri dengan lembaga pendidikan,” jelasnya.

Posisi strategis tersebut juga dapat dioptimalkan untuk mendorong berkembangnya sektor pariwisata dengan memperkuat aspek 3A dan 2P yakni (Akses, Atraksi, Amenitas,
People dan Promotion). Selanjutnya, mendorong realisasi belanja pemerintah daerah sejak awal tahun untuk menghasilkan dampak yang lebih signifikan bagi perekonomian.

Meningkatkan konektivitas antar daerah dan kawasan untuk mendorong efisiensi logistik dan kelancaran distribusi yang akan meningkatkan daya saing produk. Keenam, memperkuat ekosistem digital melalui penggunaan transaksi non tunai, salah satunya dengan mengoptimalkan peran Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

“Kedepan, penting memastikan kelancaran distribusi barang dan memudahkan pemantauan arus barang pembangunan pasar induk yang diselaraskan dengan penguatan peran BUMD yang berfokus pada penyediaan pangan dapat menjadi salah satu opsi untuk dipertimbangkan. Selain itu untuk meningkatkan ketersediaan pasokan bahan pangan, Kerjasama Antar Daerah yang sudah terjalin dapat diperkuat dan diperluas dengan daerah penghasil lainnya.(r)

No More Posts Available.

No more pages to load.