Angin Segar Investasi di BP Batam Jelang Akhir Tahun 2021

oleh -
oleh

 

BATAM – Batam sebagai daerah tujuan investasi, sedang naik daun. Menjelang akhir tahun 2021, rencana investasi di Batam terus meningkat. Sebagian rencana investasi tahun-tahun sebelumnya, sudah melakukan realisasi investasi.

Disisi lain, Badan Pengusahaan (BP) Batam, terus melakukan peningkatan infrastruktur, mendukung kegiatan investasi di Batam. Dimana, pembangunan infrastruktur, seperti pengembangan jalan dilakukan BP Batam, untuk mendukung akses logistik industri.

Seperti pengembangan jalan dari Baloi kearah Sekupang, dengan menyiapkan jalur transportasi logistik industri. Batam mengurai kemacetan dengan pelebaran jalan masyarakat, hingg ke arah kawasan industri.

Sehingga, saat rencana investasi yang terus bertumbuh, dapat memenuhi kebutuhan akses transportasi masyarakat, tenaga kerja dan logistik industri. Pengembangan infrastruktur itu, menjadi cermin optimisme BP Batam, Pemko dan dunia usaha, untuk menatap masa depan Batam.

Sehingga, pada tahun 2021 ini, Batam menargetkan pemulihan ekonomi dan investasi bisa kembali tumbuh double digit setelah melalu masa pandemi. Dimana, investasi Batam ditargetkan Rp 25 triliun dan diharapkan dapat dicapai dengan mendorong peningkatan produksi industri yang berbasis hi-tech sekaligus meningkatkan efisiensi perijinan dan biaya.

Pada tahun 2021 ini saja, rencana investasi yang sedang hangat dibicarakan, hingga tingkat nasional, terkait pengembangan energi terbarukan. Energi terbarukan dengan panas bumi, disiapkan dibangun di Batam, untuk memenuhi kebutuhan energi di Batam dan ekspor ke negeri tetangga, Singapura.

Dimana, ada dua investor yang sedang menyiapkan investasi energi terbarukan, dengan nilai sekitar Rp36 triliun, di lokasi berbeda di Batam. Sementara lokasi investasi ada di Dam Duriangkang, Dam Tembesi dan lainnya.

Investor Belanda juga menyatakan tertarik untuk berinvestasi di bidang energi terbarukan di Batam. Kemudian, ada Eco Electric Power Indonesia fokus pada energi terbarukan seperti Solar, Wind, dan ESS Business, melakukan penjajakan investasi di Batam.

Eco Electric Power Indonesia yang menyediakan layanan satu atap, dari pengembangan teknologi baru melalui R&D Center untuk konstruksi, manufaktur dan peralatan, manajemen pemeliharaan dan keselamatan, memiliki teknologi ECO Electric Power sendiri.

Kemudian, investor perakitan mobil listrik (EV) dari PT Sumber Energi Sukses Makmur (SESM). BP menyiapkan lahan yang akan digunakan, juga menyiapkan analisis dampak lingkungan (Amdal) untuk perusahaan pabrikan mobil asal Zhejiang, China, Today Sunshine.

PT SESM sendiri, sudah menandatangani nota kesepahaman kerja sama perakitan mobil listrik (EV) dengan Today Sunshine. Mereka memperkuat core bisnis SESM di bidang energi baru dan terbarukan (EBT), untuk rencana investasi di Batam.

Pembangunan panel surya sebagai energi listrik alternatif di Batam, disiapkan investor, Sunseap Group dan PT Toba Bara Energi, BP Batam dan lainnya. Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di Batam.

Kepala BP Batam, HM Rudi mengapresiasi MoU, yang sudah ditandatangani. Pihaknya mengapresiasi rencana investasi PT TBE dalam investasi senilai Rp7 triliun itu. “Jika sudah terwujud, diharap membawa kemaslahatan bagi masyarakat Batam. Harga listrik di Batam akan turun nanti dengan energi surya. Masyarakat dan dunia usaha akan terdampak,” bebernya.

Pembangunan panel surya disebut Rudi, akan memudahkan perusahaan dan menjadi daya tarik Batam dalam investasi. Hingga saat ini diakui, ada lima investor yang menjajaki investasi pembangkit listrik tenaga surya di Batam.

“Ada lima lagi yang mau masuk. Kalau ada energi tenaga surya, akan menarik investasi masuk Batam,” haap Rudi mengakhiri.

Pembangunan ini disiapkan BP Batam tidak hanya dari sisi infrastruktur, melainkan peningkatan digitalisasi dan suprastruktur agar lebih modern dan memiliki kapasitas lebih besar.

Pengembangan infrastruktur itu kemudian mendorong minat negara-negara lain untuk rencana investasi di Batam, terus bertambah. Selama ini, investasi di Batam dimotori investor dari Singapura, China, Malaysia, Jepang, Jerman, Korsel, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa dan lainnya.

Namun belakangan, rencana investasi yang akan masuk dan dikembangkan, ada dari Uni Emirat Arab (UEA). Bahkan, untuk investor dari UEA, sudah ditandatangani Letters of Interest (LoI) atau penyampaian minat berinvestasi dari sebuah perusahaan bisnis internasional yang berlokasi di DIFC-Dubai, Uni Emirat Arab.

Badang Pengusahaan (BP) melalui Kepala BP Batam Muhammad Rudi bersama jajarannya, sudaj melakukan lawatan ke Thumbay Group, Dubai, Uni Emirat Arab, 3 November 2021. Investor ini akan berinvestasi dibidang pendidikan kesehatan dan rumah sakit di Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Sekupang Batam.

Dengan minat ini, maka Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menunjukkan begitu besarnya komitmen BP Batam untuk membantu Thumbay Group. Sehingga, segera mewujudkan pendidikan kesehatan dan rumah sakit di Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Sekupang Batam.

Untuk investasi ini, BP Batam menyiapkan lahan seluas 25 hektar. Dimana, sekitar 10 hektar untuk membangun Universitas Kesehatan di Sekupang Batam. “Kami sudah ketemu dengan presiden direktur Thumbay Group membicarakan secara detil tentang investasi pembangunan universitas medical Batam yang pertama di Indonesia,” terang Rudi.

Diharapkan, ada kunjungan kembali dari mereka ke Batam, untuk pembicaraan lebih detil. Kalau pembicaraan kedua belah pihak tadi sudah mengarah. Mudah-mudahan, mohon doa semua.” Ungkap Rudi usai pertemuan.

Dalam pertemuan ini, Kepala BP Batam Muhammad Rudi bersama jajaran mendapat sambutan hangat langsung dari pendiri Thumbay Group, Dr. Thumbay Moideen. Dr. Thumbay Moideen mengungkapkan rasa terima kasih atas kedatangan Kepala BP Batam sekaligus Walikota Batam ke Thumbay Medicity.

Ia mengharapkan pertemuan ini dapat menjadi awal dari terciptanya kerja sama yang erat antara Thumbay dan BP Batam seperti jalinan persaudaraan. “Terima kasih Batam, insya allah kami berharap dapat berkolaborasi dengan Batam. Kami harapkan pertemuan ini merupakan awal dari persaudaraan yang panjang antara Thumbay dan BP Batam.” Ungkap Dr. Moideen.

BP Batam meminta bantuan Konsul Jenderal RI di Dubai K. Candra Negara untuk membahas tindak lanjut minat investasi dari Thumbay Group di Batam. Sehingga, selanjutnya, Konjen akan membantu mempercepat proses bisnis investor Thumbay, bisa lebih cepat.

Rudi menyampaikan, untuk mendukung pertumbuhan investasi, pihaknya senantiasa berupaya melakukan perbaikan, dari sisi perizinan, pelayanan dan pembangunan infrastruktur. Pihaknya pun berkomitmen, perizinan di Kawasan Batam akan lebih cepat.

“Pengurusan perizinan ini nantinya dapat dilakukan lewat Sistem Perizinan Online Terpadu yang sudah diresmikan,” kata dia.

Bahkan ia mengatakan, mendelegasikan perizinan ke PTSP, sehingga pemohon tidak perlu menunggu lama dengan alasan berkas masih berada di meja Kepala. “Semua dilimpahkan ke PTSP yang ada. Jadi semuanya lebih cepat.

Tidak hanya membangun infrastruktur, dari sektor sosial, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi bersama jajarannya turut menginisiasi pemberian bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19, dengan memberikan paket sembako di 12 Kecamatan dan 64 Kelurahan Kota Batam. “Itu sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat Batam di masa pandemi Covid-19,” terang Rudi.

Dengan kerja sama yang padu dan harmonis oleh seluruh pihak, sejumlah penghargaan berhasil diraih oleh BP Batam antara lain, Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik dengan kualifikasi Badan Publik Informatif untuk kategori Lembaga Pemerintah Non Struktural (LPNS) dari Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia dan untuk ke 5 kalinya berturut-turut BP Batam menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Tahun 2020.

Dari sisi regulasi, melalui pemberlakuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2021, terdapat 67 jenis perizinan dari 8 sektor usaha yang berada di bawah kewenangan Badan Pengusahaan Batam, yang mana pada hari ini, Senin, 27 September 2021, sistem perizinan online BP Batam secara resmi telah diluncurkan untuk memberikan kemudahan perizinan melalui online.

Kini, Badan Pengusahaan Batam tengah mempersiapkan diri untuk menyusun pengajuan KEK Kesehatan di kawasan Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam, Sekupang. Untuk mendukung hal tersebut, berbagai upaya telah dilakukan oleh Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam berupa peningkatan layanan infrastruktur dan sumber daya manusia yang unggul.

Sejumlah pencapaian investasi dan kegiatan ekspor terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan data dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) terdapat peningkatan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) antara 2020 dan 2021 sebanyak 10,69 persen dengan peningkatan jumlah proyek sebanyak 201,12 persen. Selain itu, secara kumulatif (c-to-c), total ekspor Kota Batam meningkat 19,23 %, yaitu sebesar USD 6,28 M pada Bulan Januari-Juli Tahun 2021.

Sesuai data yang diungkap Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri, pada semester I tahun 2021, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)  yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp 44.567,61 miliar (ADHK) atau tumbuh sebesar 6,90% (yoy). Capaian ini lebih baik dibandingkan triwulan I 2021 yang terkontraksi sebesar -1,19% (yoy).

Terkait Thumbay Group, Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, pihaknya terus berkomitmen untuk dapat menarik investasi ini di Batam, kita telah undang ke Batam. “Kita harap kerjasama dengan negara-negara lain, termaksud Arab, terus berkembang. Kerjasama dengan kita dapat diwujudkan segera secara konkret,” harap Tuty.(r/am)

No More Posts Available.

No more pages to load.