Segera Dibuka Penerbangan Langsung ke Batam dari Tiga Negara

oleh -

Batam – Diharapkan, penerbagan langsung dari mancanegara ke Batam, bisa segera dibuka konsorsium PT Angkasa Pura I, Incheon International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya Karya Tbk (Persero). Pembukaan diharap segera dilakukan, jika syarat masuk Indonesia, tidak harus menggunakan PCR atau antigen.

Rudi memperkirakan, penerbangan langsung dari Korea Selatan, bisa segera dibuka, ke Batam. Alasannya, salah satu perusahaan konsorsium itu, Incheon merupakan perusahaan asal Korsel.

“Incheon itu perusahaan Korea. Tanpa diminta pun, mereka akan mendatangkan dan membuka dari negaranya. Dalam perjanjian kita juga, (Konsorsium), iia harus membuka penerbangan langsung dari mancanegara, minimal tiga negara, ke Batam,” harap Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, Rabu (27/4/2022) di Batam.

Dengan perjanjian antara BP dan konsorsium perusahaan pengelola Bandara Hang Nadim itu, maka tanpa diminta, maka akan minima tiga negara, akan dibuka penerbangan langsung ke Batam. “Sudah perjanjian. Kita harap penerbangannya nanti reguler (bukan carteran). Tapi sebelum mancanegara, kita harap semua penerbangan dalam negeri dipenuhi dulu,” himbaunya.

Disebutkan, sesuai perjanjian dengan konsorsium perusahaan pengelola Bandara Hang Nadim itu, maka harus dibuka penerbangan langsung dari tiga negara, ke Batam.

“Kita minta, segera dibuka kembali penerbangan internasional langsung, kalau sudah ada kepastian orang asing masuk Indonesia tanpa PCR atau antigen. Kalau tidak, akan sulit,” harapnya.

Sebelumnya, BP Batam melakukan MoU untuk masa pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam, selama 25 tahun, dengan PT Bandara Internasional Batam sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP). MoU dilakukan untuk desain, pembangunan, pembiayaan, pengalihan, pengoperasian, dan pemeliharaan Bandara Hang Nadim Batam.

Penandatanganan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas pengumuman pemenang seleksi Pengadaaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Maret 2021 lalu. Di mana Konsorsium AP I – IIAC – WIKA menjadi pemenang tender seleksi tersebut dan proses seleksi tersebut telah dilakukan secara terbuka sesuai regulasi yang berlaku dan menerapkan prinsip good corporate governance. 

Konsesi dilaksanakan dalam waktu 25 tahun dengan ruang lingkup meliputi renovasi, pengelolaan dan pemeliharaan terminal penumpang  existing. Kemudian, pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan terminal penumpang baru (terminal 2), pembangunan, pengelolaan, dan pemeliharaan infrastruktur sisi darat lainnya, infrastruktur sisi udara, dan pengelolaan terminal kargo baru. 

Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengharapkan, dengan adanya kerja sama ini terdapat manfaat ekonomi bagi Batam yakni  menarik investasi swasta asing maupun domestic untuk pengembangan Bandar Udara HN sebesar Rp. 6,9 Triliun. Meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam melalui pembukaan 11 rute internasional baru, efisiensi dalam hal pengelolaan pergerakan barang dan penumpang. 

“Termaksud untuk transfer of konwledge dari IIAC, menumbuhkan industry, terbukanya lapangan kerja dan menggeliatkan ekonomi Batam, Kepulauan Riau,” ujar Rudi mengakhiri.(am)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.