Panitia Jubileum 50 tahun HKBP Batam sesaat sebelum lonceng dinaikkan, Jumat (4/11/2022)
Batam – Gereja HKBP tertua di Batam, HKBP Resort Batam, memasang lonceng yang dalam tradisi kristen, untuk melakukan doa. Pemasangan lonceng dilakukan dengan bantuan crane, di menara gereja. Tepat dipintu masuk gereja. Pemasangan lonceng gereja berlangsung, setelah dilakukan ibadah, untuk mendoakan kelancaran acara.
Pemasangan lonceng gereja HKBP Batam berjalan, Jumat (4/11/2022) di Lubuk Baja, Batam. Hadir pada kesempatan itu, Pdt Sudiharry Manalu, Pdt Yosua RH Togatorop, Ketua Panitia Jubileum, Sahat Sianturi bersama panitia lain, seperti Saharman Manulang, Suhut Lumbantobing, Jusman Siregar, Lasrin, Dohar, dr Sahat H Siahaan dan jemaat HKBP Batam lainnya.
Kegembiraan terlihat dari jemaat yang hadir, setelah lama gereja yang akan merayakan ulang tahun ke-50, untuk kehadirannya di Batam. Dimana, lonceng sendiri melengkapi kebutuhan umat secara simbolis.
“Melengkapi kebahagiaan jemaat di umur yang ke 50 tahun. Makanya, walau hari kerja, tapi cukup banyak yang hadir. Mengikuti ibadah sebelum dimulai pemasangan diatas,” beber Sahat
Lonceng sendiri dipindahkan dari dekat tempat rapat pengurus gereja, dengan diangkat lima orang. Lonceng itu terbuat dari besi kuningan, sehingga tahan lama dan tidak berkarat. Lonceng akan dibunyikan sesuai kebutuhan gereja, dengan menarik tali yang panjangnya puluhan meter
“Kita memasang dilangit-langit menara gereja, dari pintu depan. Itu lonceng gereja kita pesan dan beli dari Jawa,” kata Sahat Sianturi.
Pengadaan lonceng gereja sendiri dilakukan Panitia Jubileum 50 Tahun HKBP Batam. Dimana, secara tradisional, lonceng gereja digunakan untuk memanggil umat ke gereja dan pelayanan. Sementara dalam tradisi Kristen, bunyi lonceng gereja juga diharap dapat mengusir iblis.
“Kita menggunakan lonceng, sebagai simbol untuk mengingatkan dan menggalan jemaat, dalam beribadah,” harap Sahat.(am)
