Perantau Kepri Lewat IKABSU Galang Bantuan Korban Gempa Taput

oleh -
oleh

Batam – Ikatan Keluarga Besar Sumatera Utara (IKABSU) di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menggalang dukungan, bagi korban bencana gempa di Tapanuli Utara, Sumut. Menurut Ketua Umum (Ketum) IKABSU, Udin P Sihaloho, penggalangan dana untuk korban bencana, untuk membantu warga terdampak di Taput.

“Sehubungan dgn terjadinya gempa bumi di Taput, Sumut pada subuh tadi, kami menghimbau kepada Kita semua untuk dapat membantu,” himbau Udin.

Melalui pesan di group Whatsapp group IKABSU dan group keluarga masyarakat Batam, asal Sumut lainnya, Udin membeberkan rencana penyaluran bantuan yang diterima. “Dana akan dilakukan dengan berkordinasi dengan pembina dan pengawas, serta melalui Instansi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pemerintah setempat,” harapnya.

Disampaikan, penggalangan dana dilakukan, untuk meringankan beban masyarakat Taput, terdampak gempa. “Maka kami dari Pengurus IKABSU, berinisiatif utk mengetuk hati kita semua. Untuk dapat menyisihkan sebagian dari rezeki guna meringankan beban dari saudara kita yang tertimpa bencana,” himbaunya.

Akibat gempa ini, BPBD menyebut ada juga longsor dan kebakaran yang disebabkan dari gempa. Pemkab Taput kini membangun tenda untuk warga yang terkena dampak gempak.

Data sementara dari Polda Sumut, ada satu orang meninggal dunia dan 11 orang yang luka akibat peristiwa ini. Korban meninggal dunia yakni Leo Sihombing (62) warga Jalan Kornel Simanjuntak, Tarutung, karena sakit jantung akibat gempa bumi.

Untuk korban luka yakni Candra AP (24) warga Desa Sidagal Siatas Barita yang mengalami luka robek. Selanjutnya ILT (12) pelajar alami luka ringan. Elisabet Br Lumbantoruan (18) yang mengalami patah kaki. Sementara itu Febrian Manalu (21)warga Jalan HKI, Tarutung, mengalami luka robek.

Korban lainnya yaitu Romauli Nababan (24 ) warga Tapian Nauli Simorangkir, alami syok. Panti Hutabarat (52) luka berat di kepala, JM (6 )warga Tarutung alami luka robek, dan SS (14) warga Situmeang Habinsaran alami lukan robek.

Selanjutnya, Pola Simanjuntak (34) warga Sipoholon Sibuntuon yang mengalami luka robek, AS (9) warga Tangsi Tarutung alami kaki keseleo dan AMH (12) warga Tarutung terjatuh akibat gempa.

“Saat ini para korban yang meninggal dunia dan mengalami luka akibat gempa bumi sudah dibawa ke RSU Tarutung untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.

Dijelaskan, sesuai info dari BMKG, gempa pertama bermagnitudo 6,0 mengguncang Tapanuli Utara pukul 02.28 WIB. Pusat gempa berada di darat 15 km barat laut Tapanuli Utara.
Gempa dirasakan (MMI) VI Tarutung, IV Singkil, V Sipahutar, III Tapaktuan, dan III Gunung Sitoli.

Gempa susulan Magnitudo 5,1 kembali terjadi pukul 02.50 WIB. Kali ini gempa terjadi di 4 km timur laut Tapanuli Utara. Gempa ketiga bermagnitudo 5,0 terjadi pukul 03.37 WIB, berada di 1 km timur laut Tapanuli Utara.

Gempa keempat dengan magnitudo M 3,9 terjadi pukul 04.03 WIB. Pusat gempa berada di darat 4 km tenggara Tapanuli Utara. Gempa dirasakan (MMI) III Silangit.(am)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.