Jakarta – Tokoh Ormas Kristen Nasional, melakukan rapat evalusi perjalanan satu tahun Indonesia. Dari rapat itu dihasilkan sejumlah poin penting rekomendasi untuk Pemerintah Indonesia melalui Presiden RI, Joko Widodo. Diantaranya, agar pemerintah bertindak tegas atas intoleransi, hingga penguatan sosialisasi Bhinneka Tunggal Ika.
Ketua Umum Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Djasarmen Purba, Selasa (28/12) mengungkapkan hasil evaluasi yang digelar, di Jakarta. Pertemuan evaluasi akhir tahun itu digelar bersama VOX Point Indonesia, API, PMKIT, PEWARNA dan PPHKI dicapai rekomendasi.
“Perlu sosialisasi khusus dalam menjaga dan membudayakan bahwa Bhineka Tunggal Ika. Sehingga, terpatri di semua lini lapisan masyarakat dengan tetap menjaga kerukunan bangsa serta sikap toleransi dalam menjalankan moderasi beragama,” kata Djasarmen.
Kemudian, Ormas Kristen Nasional menyampaikan poin-poin lainnya. Seperti masukan untuk Presiden RI, agar pemerintah bertindak tegas, untuk membasmi intoleransi, radikalisme dan terorisme. Ikut membantu pembangunan fisik maupun mental/spiritual.
“Seperti pelatihan kader bangsa maupun pendidikan entertaint. Ormas Kristen Nasional berupaya ikut terlibat dalam menentukan siapa yang menjadi Presiden RI tahun 2024,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Djasarmen juga mengungkap apresiasi pihaknya, atas langkah pemerintah dalam mengatasi dengan baik kondisi pandemi Covid-19. Dihimbau juga agar tetap menjaga prokes untuk menghadapi jika corona jenis baru, agar tidak mewabah lagi.
“Secara bertahap diharapkan ekonomi semakin bertumbuh pulih. Dan rakyat Indonesia kembali hidup normal baru,” harap Djasarman.
Dihimbau juga agar masyarakat tetap waspada terhadap gangguan sebagian kecil orang-orang, yang mau memecah belah kebangsaan Indonesia. “Kita tetap bersatu padu untuk melawan mereka/kelompok kecil yang bermaksud mau mengganti dasar negara RI Pancasila,” himbau Djasarmen.(am)
