Komisi II Ingatkan Pasar Induk Kebutuhan Batam Kontrol Harga

oleh -

Batam – Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho meminta agar pembangunan Pasar Induk Jodoh, dilanjutkan pembangunan kedepan. Pasar Induk itu dinilai penting untuk kembali demi mendongkrak perekonomian Kota Batam.

Pasca berhentinya proses Clear and Clean Pasar Induk Jodoh lantaran masih berduka lantaran ada yang meninggal dunia, Disperindag diminta untuk melakukan sosialisasi kembali. “Apapun ceritanya, Pasar Induk Jodoh mesti dibangun kembali. Sehingga penduduk sekitar, bisa menggunakan Pasar itu,” ujar Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho saat berada di DPRD Kota Batam.

Udin juga menegaskan dalam sosialisasi, pedagang yang selama ini berjualan di Pasar Induk Jodoh harus lebih diprioritaskan. Sehingga Disperindag dalam mendata harus berhati-hati. “Prioritaskan mereka, jangan sampai orang yang mendapat yang diluar dari PKL Pasar Induk Jodoh,” kata Udin.

Ia menambahkan Pemerintah Pusat tak akan kucurkan APBN apabila kondisi Pasar Induk Jodoh belum clear and clean. Oleh sebab itu, Udin meminta masyarakat harus mengerti. “Pasar Induk Jodoh ini membantu kita. Harus ada kesadaran warga dan sosialisasi pemerintah juga. Kalau pencairannya agak lambat, maklum kan lagi recofusing anggaran,” katanya.

Apalagi, pasca penanganan Covid-19 pemerintah akan melakukan perbaikan ekonomi nasional sampai tingkat daerah. Salah satunya bisa dilakukan lewat Pasar Induk Jodoh. “Makanya pembangunannya harus segera di gesa,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Batam, Kamaluddin mendukung revitalisasi Pasar Induk Jodoh (PIJ) yang dilakukan Pemerintah Kota Batam. Diharap semua pihak mendukung upaya membangun ulang pasar rakyat tersebut.

Karena dengan adanya pasar induk akan memberikan banyak manfaat pada masyarakat. Tak hanya soal sembako, tapi banyak dampak positif lainnya yang akan diterima masyarakat.

“Dengan adanya pasar induk maka pemerintah akan mudah mengontrol kebutuhan sembako, menjaga inflasi, dan sebagainya. Kemudian, jika pasar induk nanti sudah selesai maka pedagang yang saat ini berjualan di Tos 3000, Jodoh Boulevard, bisa berjualan di situ, sehingga tidak berjualan seperti sekarang. Masyarakat yang nantinya berbelanja juga bisa lebih nyaman,” ujar Anggota DPRD Batam, asal partai Nasdem ini.

Sebelum dibangun ulang lanjutnya tentu ada proses dan sudah dijalankan oleh Pemko Batam. Mulai dari pendataan jumlah pedagang, memberikan tempat sementara bagi pedagang yang terdampak, hingga proses pembongkaran bangunan lama yang sudah tak layak dan sangat berbahaya jika ada yang menempatinya.

“Terkait masih adanya permintaan penundaan pembongkaran banguan lama dari warga yang tinggal di situ, coba kembali duduk bersama, agar tujuan bisa tercapai, hindari keributan,” kata Kamal.

Terkait rencana revitalisasi Pasar Induk Jodoh, Udin konsisten sejak tahun 2019. Disebut, dia setuju rencana pembangunan kembali Pasar Induk Jodoh ini. Apalagi, kondisi bangunan tersebut sudah tidak terawat dan sudah tak digunakam lagi.

Anggaran yang dikucurkan melalui APBN untuk revitalisasi ini pun tidak sedikit dan mencapai Rp 200 miliar.

Sementara itu, sebagai daya tarik, Pasar Induk ini akan dibangun 5 lantai. Udin berharap Disperindag Kota Batam bisa mengatur susunan setiap lantainya. Misalnya lantai pertama untuk parkir, lantai ke 2 pasar basah, lantai 3 pakaian, dan seterusnya.

“Kita berharap pedagang disana bersedia ditertibkan. Sayang sekali anggaran sedemikian besar kita tak siap menerima,” ujarnya.***

No More Posts Available.

No more pages to load.