Hadirkan 35 UMKM Kepri di Suntec City Mall Singapura

oleh -0 Dilihat

Batam – Sebanyak 35 UMKM unggulan dari berbagai wilayah di Provinsi Kepri yang diikutsertakan dalam pameran UMKM Kepri di Suntec City Mall Singapura selama 11 hari dari tanggal 19 sampai 29 Agustus 2021. 35 UMKM ini merupakan UMKM hasil kurasi dari empat aggregator Singapura mulai dari Kain, Fashion, Kriya maupun Makanan.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Musni Hardi Kusuma Atmaja , hal ini merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap kinerja UMKM Kepulauan Riau selama ini. Acara ini diharapkan dapat mendorong penciptaan nilai tambah bagi artisan Provinsi Kepri. Khususnya memperluas akses pasar UMKM baik di domestik maupun ke luar negeri.

“Memperluas akses keuangan UMKM, mendorong peningkatan literasi ekonomi serta mendorong percepatan ekonomi dan keuangan digital khususnya di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

Acara pembukaan diisi oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno, Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono, Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo dan Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Kemenko Perekonomian Apresiasi Peran Strategis BP Batam di KSN

Opening Ceremony GMP seri 2 nanti akan sekaligus membuka pameran UMKM unggulan Provinsi Kepulauan Riau di Singapura hasil kerja sama antara Bank Indonesia Singapura dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura.

Kegiatan Gebyar Melayu Pesisir seri-2 dilaksanakan dalam rangka mendukung beberapa kegiatan, sebagai bagian dari Road to Karya Kreatif Indonesia (KKI) Seri-2 Bulan September 2021. Kemudian, memperkuat pengembangan ekonomi Syariah di Provinsi Kepri dalam rangka mendukung Indonesia Sharia and Economic Festival (ISEF) 2021.

Selanjutnya, mendukung pencapaian 12 Juta Merchant QRIS; serta turut mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja (GBWI) di Provinsi Kepulauan Riau.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan beberapa kegiatan yang diperuntukkan untuk mendukung bangkitnya kembali sektor ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau. “Diantaranya, deklarasi kesiapan destinasi pariwisata Lagoi dan Nongsa dalam menyambut travel bubble,” sambungnya.

Kemudian, penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) antara BI dan Dekranasda Provinsi Kepri untuk mendukung pengembangan IKM Kerajinan di Provinsi Kepri. Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) sebagai dukungan UMKM & Pariwisata Kepri Bangkit.

Baca Juga :  PGN Perkuat Bisnis Gas Bumi Domestik

Pelepasan Ekspor Perdana Rumput Laut dengan peningkatan kualitas grade A ke China. Pengukuhan Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) Provinsi Kepri & Penyaluran Sertifikat Halal UMKM fasilitasi Kementerian Agama, serta komitmen perbankan dalam akselerasi Pembiayaan UMKM.

Sementara Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, menyatakan dukungan penuh program Gebyar Melayu Pesisir (GMP) seri-2. Ini merupakan tindaklanjut penyelenggaraan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) seri-1 yang telah diselenggarakan pada 3 Maret 2021.

Ansar Ahmad menegaskan bahwa program utama Pemprov Kepri pasca pandemi ini adalah bagaimana berupaya membangkitkan ekonomi kerakyatan di Kepri. Dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan mesin penggerak ekonomi kerakyatan itu sendiri.

“Kita butuh kerjasama dengan banyak pihak untuk membangun perekonomian Kepri setelah terpuruk dilanda pandemi. Apa yang kita lakukan bersama BI ini merupakan langkah yang bagus untuk membantu UMKM,” kata Ansar.

Ansar mengatakan jika dua hari yang lalu, Pemerintah Provinsi Kepri baru saja menandatangani kerjasama dengan Bank Riau Kepri yang tujuannya tak lain untuk membantu UMKM di Kepri.

“Kita harus fokus dan serius untuk supaya bisa kembali bangkit dari keterpurukan pasca pandemi ini,” ujar Ansar.

Baca Juga :  BP Batam Terbitkan Perka Baru untuk Efisiensi Perizinan Kepelabuhanan

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Musni Hardi Kusuma Atmaja, juga menyampaikan bahwa Gebyar Melayu Pesisir (GMP) seri-2 kali ini mengusung tema Sinergi membangun UMKM Kepri Bangkit Menuju Pasar GLOBAL.

Masih dalam rangkaian kegiatan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) seri 2, dalam rangka memberikan edukasi, peningkatan kapasitas UMKM, dan penyebarluasan informasi kepada para pemangku kepentingan, GMP seri 2 juga menyelenggarakan berbagai webinar yang dilakukan secara virtual pada tanggal 24, 25, 28 dan 29 Agustus 2021 dengan tema yang terkait dengan Pengembangan UMKM, Potensi Ekspor, Potensi Pariwisata, Digitalisasi serta Perlindungan Konsumen.

Selain itu, GMP seri 2 juga melaksanakan kegiatan Business Matching untuk memfasilitasi UMKM dalam memperoleh pembiayaan. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada tanggal 26 – 27 Agustus 2021 dengan melibatkan 5 (lima) Bank dengan penyaluran kredit UMKM terbesar di Provinsi Kepulauan Riau yaitu BRI, Mandiri, BNI, BSI dan Bank Riau Kepri (BRK).(am)

No More Posts Available.

No more pages to load.