Disiapkan Enam Dimensi Smart City di Batam di 2023

oleh -
oleh

Sekda Kota Batam Jefridin Hamid, Kadis Kominfo Azril Apriyansah dan Kabag Organisasi Rudi Panjaitan.

Jakarta – Di Batam, ada enam dimensi kota cerdas (smart city) yang akan dikerjakan satu tahun 2023 mendatang. Hal itu menjadi Quick Wins 2022-2027 bagi Pemko Batam yang terdiri dari Smart Governance, Smart Branding, Smart Society, Smart Economy, Smart Living, dan Smart Environment.

“Batam termasuk 1 dari 50 daerah yang menerima program tersebut untuk mewujudkan Kota Cerdas,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid mewakili Wali Kota Batam, Kamis (1/12/2022), dalam Seminar Nasional dan Pameran Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022.

Turut hadir mendampingi Sekda Kota Batam Jefridin Hamid, yaitu Kadis Kominfo Kota Batam Azril Apriyansah dan dan Kabag Organisasi Sekretariat Daerah Kota Batam Rudi Panjaitan.

Seminar itu membahas perkembangan Smart City di Indonesia saat ini dan mengidentifikasi permasalahan dan strategi percepatan serta keberhasilan Smart City dalam situasi luar biasa seperti pandemi Covid-19, sekaligus memberikan suatu konsep strategi bagi pemerintah daerah untuk melakukan pengembangan dalam pengelolaan pemerintah yang baik dan lainnya.

Disampaikan, tindak lanjut dari Gerakan Menuju Kota Cerdas 2022, Kementerian Kominfo telah memberikan pendampingan penyusunan masterplan kota cerdas (smart city) kepada 50 kota/kabupaten. Kemudian, evaluasi implementasi program kota cerdas terhadap 141 kota/kabupaten yang telah terpilih pada 2017-2021.

“Kita mengapresiasi Kementerian Kominfo yang sudah memilih Batam masuk 50 daerah menerapkan program Smart City,” kata Jefridin.

Disampaikan, diantaranya Sistem pelaporan semester persetujuan lingkungan (PERSELING), TERKESIMA (terlaksana kenduri seni melayu), pengawasan keamanan dan ketertiban masyarakat, sistem administrasi kependudukan, SIMRS (sistem informasi manajemen rumah sakit), BANG SOLEH (Batam sentra oleh-oleh) dan lain-lain.

“Semoga Batam dapat terus berinovasi dan berkolaborasi antara masyarakat maupun sektor swasta,” jelasnya.

Pada seminar itu, disampaikan materi Arsitektur SPBE, yang menggambarkan maksud dan tujuan Keputusan Menteri PAN-RB No. 25/2022 yang disampaikan oleh KemenPANRB, Infrastruktur SPBE, Update aplikasi SPBE dan pembangunan PDN disampaikan oleh Kemenkominfo, dengan pokok bahasan ‘Mari Kolaborasi’ yaitu memperkenalkan layanan dari mitra startup Direktorat Ekonomi Digital yang disampaikan oleh Direktorat Ekonomi Digital serta Diskusi Panel Menjawab tantangan implementasi SPBE.

Kemudian sesi Knowledge Sharing tentang Mengapa Cloud?, Mewujudkan Data-drive Government dan Peran Artificial Intelligence dalam meningkatkan pelayanan warga. Untuk di hari kedua, materi diskusi panel yakni membahas pentingnya inovasi berbasis digital yang inklusif dan berkelanjutan, menciptakan kota cerdas yang adaptif, kolaboratif, dan berkelanjutan, serta pentingnya menjalankan rencana induk gerakan menuju smart city.(am)

No More Posts Available.

No more pages to load.