Beli Sertifikat Vaksin Sama Sindikat Ini 300 Ribu Sebelum Diamankan

oleh -

Batam – Lima orang sindikat sertifikat vaksin diamankan Satreskrim Polresta Barelang. Masing-masing tersangka Leo Candra (26), Fuad M (23), Herman Pelabi (31), Rahmatullah Adnan (19), dan Rahmat Ramadhan (18). Dari tangan tersangka petugas menyita puluhan keping sartifikat dan kartu vaksin palsu. Dengan menjual sertifikat vaksin Rp300 ribu per lembar, sindikat ini memiliki keuntungan Rp5 juta.

Wakasat Reskrim Polresta Barelang Batam AKP Juwita Oktaviani mengatakan, lima orang relawan validasi vaksinasi diamanakan petugas sebagai tersangka pemalsuan. Mereka mampu menyisipkan data korban ke dalam aplikasi data base input program vaksinasi, ada kejanggalan pada dosis dan peserta

Juwita mengungkapkan, modus tersangka dalam mencari korban adalah bagi pencari kerja, dimana sartifikat dan kartu vaksin sebagai syarat utama. Motivasinya adalah keuntungan. Tersangka mengeaehui pelaksanaan program vaksinasi dengan berencana menyisipkan data siluman dalam aplikasi.

“Peran para tersangka diketahui berbeda-beda, para korban dimintai biaya Rp 300 ribu untuk mendapatkan kartu vaksin tanpa melalui proses vaksinasi. ,” katanya, Kamis (15/7).

Dari keterangan tersangka, lanjut Juwita, otak pelaku yang bernama Leo, mengaku dapat meraup keuntungan uang sekitar Rp 5 juta dalam pembuatan sebanyak 43 kartu vaksinasi Covid 19. Barang bukti yang disita, berupa 43 lembar kartu vaksinasi, 11 unit handphone, 8 lembar sertifikat vaksin, palsu dan 2 unit laptop.

“Kecurigaan bermula ketika laporan Puskesmas Galang Gate dan sejumlah faskes menjadi pelaksanaan vaksinasi kepada 1.020 orang sasaran di Sport Hall TAJ Batam, pada Selasa (6/7) lalu. Ditemukan selisi jumlah sebanyak 43 peserta di data base tercatat 1.063 untuk diterbitkan kartu vaksin,” katanya.

Dalam kasus ini para tersangka akan dijerat dengan Pasal 263 KUHP ayat (1) jo pasal 64 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) KUHP, dengan ancaman paling lama 6 tahun penjara serta denda maksimal Rp 1 miliar.(am)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.