Setelah Batam, BI Kepri Sukses Bantu Panen Cabai Merah Proliga di Karimun

oleh -

Karimun – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Kepri, melakukan panen perdana dan membuka sekolah lapangan pertanian di Karimun. Panen perdana dilakukan atas cabai merah produksi lipat ganda (Proliga) di Karimun. Panen perdana itu berlangsung, setelah sebelumnya, berhasil mengembangkan dan panen cabai Proliga.

Kepala KPw BI Kepri, Musni Hardi K Atmaja, Sabtu (15/1) di lahan pertanian Kundur mengatakan, khusus di Kabupaten Karimun, proses replikasi diawali dengan kegiatan sekolah lapang yang telah dilakukan pada tahun 2020 kepada duakelompok tani. Masing-maisng Kelompok Tani Makmur dengan luasan lahan 1 ha dan Kelompok Tani Tunas Bertuah dengan luasan lahan 2 ha tempat kita melakukan kegiatan panen perdana saat ini.

“Kegiatan ini tentunya bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Kepri dengan maksud untuk memaksimalkan jumlah produksi lokal Cabai Merah di Kabupaten Karimun,” kata Musni.

Hadir pada kesempatan itu, Bupati Kabupaten Karimun, Aunur Rafiq, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Kepri, Muhammad Alwi Mustaha, Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, Ibu Dr. Rika Azmi dan Kadis Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun, Syukrianto Jaya Putra dan lainnya.

Disebut Musni, serangkaian program yang telah dilakukan, berhasil di implementasikan dengan output produksi meningkat cukup signifikan dari sebelumnya. Seperti panen cabai sebelumnya 10 ton/ha, kini menjadi 20 ton/ha atau meningkat dua kali lipat sesuai dengan nama teknologi yang diterapkan yaitu Produksi Lipat Ganda (Proliga).

“Tentu keberhasilan ini didukung oleh berbagai pihak baik dari tingkat pusat melalui pedoman-pedoman yang diberikan serta pendampingan dan fasilitasi dari Pemerintah Kabupaten Karimun melalui Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun,” terangnya.

Disampaikan, momen panen perdana yang dilakukan itu, merupakan bentuk komunikasi kami terhadap local champion di Karimun. Diharap, dapat menjadi role model untuk dicontoh dan diimplementasikan di lahan lahan yang lain. Namun, diingatkan, membutuhkan komitmen dari berbagai pihak.

“Komitmen pemerintah daerah untuk mendukung dan memonitor pelaksanaan replikasi / perluasan penerapan program ini di kelompok-kelompok tani lain di Kabupaten Karimun. Dari peserta sekolah lapang diketahui memiliki potensi perluasan lahan mencapai 25,75 ha. Tentu ini butuh dimonitor realiasi implementasinya,” jelasnya.

Menurutnya, komitmen BPTP diharapkan dalam memberikan inovasi-inovasi terkini dalam budidaya dan pemberian pelatihan, bimbingan maupun pendampingan kepada para kelompok tani khususnya dalam penerapan program Proliga. Komitmen kelompok tani tentunya sangat penting diperlukan dalam realisasi implementasi program proliga dalam rangka meningkatkan produktivitas.

“Dengan pelaksanaan panen perdana kita saat ini tentu menjadi ikhtiar kita bersama dalam menguatkan ekonomi di sektor pertanian khususnya di Kabupaten Karimun. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi Pahlawan Nasional dengan #Banggabuatanindonesia,” imbuhnya.(am)

No More Posts Available.

No more pages to load.