Saat Reses Dewan Batam, Warga Minta Pemeliharaan Posyandu Hingga Pembangunan Jalan

oleh -

Batam – DPRD Kota kini memasuki masa reses. Dari reses anggota dewan, masyarakat mengungkap sejumlah permintaan. Diantaranya, pembangunan jalan lingkungan, pemeliharaan dan perbaikan puskesmas hingga pembangunan saluran air atau gorong-gorong.

Seperti yang diungkapkan anggota DPRD Batam, Dapil Bengkong, Batuampar, Udin P Sihaloho, Sabtu (11/6/2022). Diakui, saat reses malam sebelumnya, masyarakat mengeluhkan banyaknya Posyandu dan Poskamling dibangun secara swadaya.

“Sehingga warga terkendala biaya pemeliharaan. Termaksud Posyandu dari Pemko,” ujar Udin.

Menurutnya, selain tidak ada pemeliharan selama ini, usia Posyandu sudah saatnya direnovasi. Karena selama ini tidak ada pemeliharaan. “Dikarenakan terkendala biaya,” sambung Udin.

Kemudian mengenai jalan, dari aspirasi masyarakat, yang disampaikan kepada Udin,, masih banyak jalan lingkungan belum dibangun. Termaksud di kelurahan Tanjung Buntung.

“Utama di RT 20. Penduduk padat tapi jalannya, kurang sentuhan,” bebernya.

Menurut Udin, Pemko Batam perlu menaikkan dana pokir. Karena dengan anggaran pokir senilai Rp2,5 atau 3 miliar, dinilai minim. Dimana, alokasi itu dibagi untuk pembangunan di Dapil.

“Seperti di Kelurahan Tanjung Buntung, ada 20 RW. Kalau dibagikan paket-paket saja tidak cukup. Sementara Dapil kita ada 2 kecamatan 8 kelurahan,” terang politisi PDIP ini.

Udin berharap, aspirasi yang diterima, bisa ditindaklanjuti tahun 2023 nanti. Seperti pembangunan saluran air yang sudah masuk pokir anggota dewan. Selain itu, ada di RW 011, Bengkong Asrama, untuk pembangunan saluran lingkungan.

“Di tahun depan, akan masuk dalam pokir dewan. Kemarin untuk RT 3, ada untuk pembangunan jalan dan saluran air,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Udin juga menyampaikan terkait fungsi reses itu. Penjelasan disampaikan, karena masih ada masyarakat, salah memahami soal reses.

“Banyak juga masyarakar menanyakan tujuan reses. Karena seolah-olah, Dewan turun, untuk bagi-bagi. Stigma seperti ini perlu diluruskan. Sehingga tidak salah memahami,” pesannya.(is)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.