Kepala BP Soal Dampak Resesi: Industri Turun, Pariwisata Jawabannya

oleh -
oleh

Batam – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengaku optimis dengan pertumbuhan ekonomi Batam kedepan. Termaksud, ditengah resesi global, yang diperkirakan terjadi tahun 2023. Demikian, diwanti-wanti juga, jika terjadi gangguan pada industri, sebagai dampak resesi global, maka pihaknya akan meningkatkan pertumbuhan wisman.

Pernyataan itu disampaikan Muhammad Rudi, saat peringatan Hari Ulang Tahun BP Batam yang ke-52, Rabu (26/10/2022) di gedung BP Batam. “Kalau orderan (industri) berkurang, pekerja akan nganggur. Pariwisata wisata jawabannya (meningkatkan ekonomi),” jawab Rudi.

Untuk itu, BP Batam diakui ikut mengambil peran dalam mendukung infrastruktur. Seperti pembangunan jalan hingga pembangunan bandara. “Maka bangun bandara, bangun jalan. Itu tujuannya,” kata Wali Kota Batam ini.

Diakui Rudi, pihaknya sudah beberapa kali dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Kita sudah dipanggil pak presiden beberapa kali. Kita bersyukur Indonesia tidak termasuk negara yang mengalami resesi global. Ini takdir Tuhan kepada kita. Kita (negara) biasa aja, jadi aman-aman aja,” ujar dia.

Diakui, sesuai arahan Jokowi, karena Indonesia negara produksi, maka produksi kebutuhan dunia, ditingkatkan. “Maka hari ini, Jokowi perintahkan kita, seluruh uang-uang yang ada harus digunakan agar masyarakat dapat merasakan. Bukan dihibahkan tapi berbentuk kegiatan,” terangnya.

Itu juga diakui dijalankan Pemko dan BP. Sehingga Rudi mengatakan, saat dilakukan pembangunan, maka yang harus dilihat, dampak pembangunan. “Ketika kita bangun jalan, Jangan lihat out put jalannya, tapi uang yang dikucurkan bisa dinikmati oleh rakyat. Rakyat bisa dapat duit dan inflasi terjaga. Makanya Batam pertumbuhan ekonominya mantap di 4.75 persen,” imbuhnya.

Ditanya investasi yang masuk, Rudi optimis akan bergairah. Hanya saja, dibutuhkan untuk merealisasi dan beroperasi. Disebut, investasi saat ini cukup banyak yang beroperasi di Batam. Termaksud PLTS yang jika selesai dibangun, maka dana investasi yang masuk, hampir 30 triliun.

“450 item yang operasi, baik kecil dan besar. Lainnya, dalam proses. Namanya orang berinvestasi, butuh waktu. Kalau hari ini dia datang tidak mungkin hari ini langsung terealiasai. Kalau dibilang takada investasi, tidak mungkin, karena Batam dibangun sebagai daerah khusus investasi.(am)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.