Kebutuhan BBM Kepri Aman Jelang Idul Fitri

oleh -
oleh

Batam – Pertamina mengungkap kesiapan untuk menjaga stok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Kepri selama arus mudik Idul Fitri. BBM yang disiapkan untuk mendukung aktivitas masyarakat di Provinsi Kepri, dan penyeberangan arus mudik juga tidak masalah.

Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Kepri, Bagus Handoko, Selasa (26/3/2024) mengungkapkan, untuk menjaga kelancara distribusi, saat ini Pertamina juga sudah menyiagakan Satgas Idul Fitri Pertamina di Kepri. Satgas ini akan bertugas mulai sampai 21 April 2024.

“Pertamina sudah siap untuk menjaga distribusi BBM, melalui Satgas Idul Fitri,” kata Bagus.

Satgas akan menjaga distribusi tiga produk BBM, seperti Pertalite, Pertamax dan Bio Solar. Diyakini produk Pertamina untuk Kepri tidak ada masalah, karena sampai saat ini tidak ada yang over kuota.

“Gas oil terkait biosolar, trend positif karena tidak over kuota. Daerah lain naik, di Kepri akan turun selama idul fitri,” jelasnya.

Dibeberkan, pemanfaatan saat ini Pertalite 83 persen dari kuota, sehingga masih aman. Selama Idul Fitri, Pertalite akan turun dibeberapa titik wilayah Kepri, sebesar 2 persen, dari penjualan normal 1.151 KL/hari menjadi 1.169 KL/hari.

“Di Batam akan menurun untuk Pertamax 29 dan Turbo10. Demikian Biosolar akan menurun 4 persen,” jelasnya.

Diperkirakan, Pertamax akan mengalami penurunan, hingga 54 KL/hari, dari penjualan normal yang berkisar 75 KL/hari. Kemudian penjualan BBM jenis Pertamax Turbo akan mengalami penurunan hingga 22 KL/hari, dari penjualan normal yang mencapai 24,6 KL/hari.

Dexlite diprediksi turun 14 persen dari penjualan normal 18 KL/hari menjadi 16 KL/hari. Pertamina Dex diproyeksikan turun 18 persen dari penjualan normalnya 2 KL/hari menjadi 1,6 KL/hari.

Diakui, yang sudah over kuota, adalah LPG. Namun itu hanya terjadi di Bintan dan Karimun. Sehingga bisa dilakukan pengalihan dari daerah lain di Kepri.

“LPG sudah over 108 persen di Bintan dan Karimun. Tapi dari volume tidak terlalu besar. Kita dorong bisa lakukan pengalihan atau mitigasi. LPG akan turun 16 persen. Terutama di daerah Batam,” harapnya.

Sementara untuk Gas oil akan turun 5 persen. Kemudian Gasoline akan turun 2 persen. “LPG PSO prediksi akan menurun 15 persen. LPG NPSO RT turun 26 persen. Kemudian LPG RT, total akan turun,” beber dia.

Sementara BBM untuk menunjang pelayaran antar pulau di Provinsi Kepri, diakui aman. “Kuota BBM ini diangka 47 persen, mengover untuk penyaluran antar pulau. Masih aman. Tidak akan ada masalah,” imbuhnya mengakhiri.(am)

No More Posts Available.

No more pages to load.