Kaleidoskop BP Batam 2021, KEK Diresmikan Hingga Infrastruktur Dikembangkan

oleh -0 Dilihat

Batam – Sepanjang tahun 2021, Badan Pengusahaan (BP) Batam dibawah kepemimpinan Muhammad Rudi, menjalankan sejumlah program pembangunan. Ditengah pandemi Covid-19, program pembangunan fisik tetap berjalan. Melalui usulan BP Batam, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) juga diresmikan.

Selanjutnya, dalam meningkatkan infrastruktur kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (KPBPB) Batam, pengembangan Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Kontainer Batuampar dilakukan. Kemudian, untuk bidang investasi, ada peningkatan walau kondisi perekonomian dunia, mengalami gangguan.

Sebagai rangkuman perjalanan atau kaleidoskop BP Batam tahun 2021, dapat dirangkum sekilas perjalanan diberbagai bidang.

  1. Investasi Batam

Perkembangan investasi juga menunjukan tren positif meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung. LKPM Kementerian Investasi mencatat, realisasi investasi PMA sebesar Rp. 6,39 Triliun atau setara dengan nilai $ 437,4 Juta dengan nilai proyek 1.502 pada periode Januari – September 2021, atau naik sebesar 6,39% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dimana, Singapura menjadi negara dengan Nilai Investasi Terbesar Januari-september 2021 dengan nilai investasi Rp2.166,9 miliar. Diikuti negara asal Eropa: Luxembourg, Jerman, Perancis dan Jepang.

Sementara nilai ekspor juga mengalami kenaikan signifikan. Sumber BPS mencacat, pada periode Januari sampai September 2021 mencapai 19,55 lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan publikasi triwulan BPS Kepulauan Riau, diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan III 2021 tumbuh sebesar 2,97% (Y-o-Y). Dengan mengasumsikan bahwa pertumbuhan ekonomi Batam berada 0,6% – 1,2% di atas pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau, maka diperoleh hasil perkiraan pertumbuhan ekonomi Batam triwulan III sebesar 3,57% – 4,17%.

  1. Peresmian KEK di Batam

Pada tahun 2021, pemerintah pusat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam. KEK yang diresmikan, ada KEK Batam Aero Technic. Pembentukan KEK itu didasarkan pada PP Nomor 67 Tahun 2021 pada 12 Juni 2021, tentang KEK Batam Aero Technic, dengan luas lahan: 30 Ha.

Dimana, lahan yang dimanfaatkan seluas 18 Ha, dengan target Investasi Rp 7,29 triliun, hingga tahun 2030. Di KEK ini, ditargetkan dapat menyerap tenaga kerja, 1.474 orang, dengan targtet tahun 2030, sebanyak 9.976 orang.

Kemudian ada KEK Nongsa (NDP), didasarkan pada PP Nomor 68 Tahun 2021 pada 12 Juni 2021. KEK ini berdiri diatas lahan seluas 166,45 Ha. Lahan yang dimanfaatkan 98 hektar, dengan target investasi Rp 16 Triliun, hingga 2040. Realisasi Penyerapan Tenaga Kerja: 1.530 orang dari target 16.500 orang pada tahun 2040.

Kemudian, ada usulan KEK Kesehatan Internasional Sekupang, yang sudah dipromosikan dan mendapat calon investor dari Thumbay Group, Dubai, UEA (Pemilik Gulf Medical University dan Rumah Sakit Thumbay). Luas lahan yang disiapkan di KEK ini, sekitar 44,5 hektar.

Kawasan ini diharapkan menjadikan Batam sebagai destinasi layanan kesehatan berstandar internasional dengan menyediakan fasilitas kesehatan unggulan dan fasilitas pendukung lainnya yang terpadu. Kegiatan Utama : Rumah Sakit Internasional, Farmasi dan alat kesehatan, Pendidikan vokasi tenaga medis, Akomodasi, Wellness Tourism, Healthcare Management System.

Masih terkait KEK Kesehatan, RSBP Batam sudah berbenah dengan perbaikan dan penambahan fasiltas dan layanan kesehatan. Diantaranya penambahan lima layanan. Pertama, Ablasi Jantung. Kedua, ESWL. Ketiga, Mammography. Keempat, RIRS. Kelima, Ruang Rawat Inap Jiwa.

  1. Pengembangan Pelabuhan

BP Batam melakukan pengembangan dibeberapa pelabuhan di Batam. Diantaranya, proyek yang sudah selesai dilakukan, revitalisasi dan pembangunan rak pipa terpadu terminakl Curah Cair Kabil. Kemudian, perbaikan Dermaga Selatan Pelabuhan Batu Ampar. Ada juga perkerasan Container Yard Dermaga Utara 2 Ha.

Baca Juga :  Batam Wonderfood & Art Ramadhan Dibuka

Kemudian, pembangunan reception facilities terminal umum Batu Ampar, pembangunan IPAL Terminal penumpang domestik Sekupang serta pembangunan Reception Facilities Terminal Umum Curah Cair Kabil.

Ada juga proyek dalam pelaksanaan pekerjaan, pengadaan alat bongkar muat pelabuhan Batu Ampar dan revitalisasi kolam Dermaga Utara Pelabuhan Terminal Batu Ampar.

Pada tahun 2021, Badan Usaha Pelabuhan Laut juga menerapkan Seaport Management System (B-SIMS). Ada juga pembangunan dan penerapan Auto Gate System di pelabuhan Batu Ampar bagian dari Batam Logistic Ecosystem.

Dilaporkan, jumlah kunjungan kapal di pelabuhan barang tahun 2021 sebanyak 24.128 unit kapal atau meningkat 1.7 % dibandingkan tahun 2020 hanya 23.722 unit kapal. Jumlah bobot kapal barang mengalami peningkatan sebesar 43.174.608 GT tahun 2021 atau naik 16.7 % dibanding tahun sebelumnya sebesar 37.046.837 GT.

Sementara jumlah bongkar muat naik 16.1% atau 602.352 teus pada tahun 2021 dibanding tahun sebelumnya sebesar 518.682 teus. Jumlah kunjungan kapal pelabuhan penumpang mengalami penurunan 32.32 % atau hanya sebesar 22.637 unit kapal dibanding tahun 2021 sebesar 33.446 unit kapal.

Jumlah bobot kapal penumpang tahun 2021 menurun 69.94 % atau sebesar 461.901 GT disbanding tahun sebelumnya sebesar 1.536.796 GT. Terakhir, jumlah arus penumpang menurun 45.94 % atau hanya sebanyak 1.791.720 penumpang disbanding tahun sebelumnya sebesar 3.325.356 penumpang

  1. Pengembangan Pembangunan Bandara

BP Batam melakukan pembangunan dan pengembangan fasilitas di Bandara Hang Nadim, Batam. Proyek yang sudah diselesaikan, ada pembangunan taxiway dan apron 04 Bandara Hang Nadim. Selanjutnya, eevitalisasi jaringan listrik Terminal 1, Pembangunan jalan akses terminal Kargo Bandara, perbaikan gorong-gorong Cirrugated Steel yang melintasi Runway dan Taxiway, serta pemasangan jalur TM dari Substation (SS2) ke DVOR.

Sementara proyek yang dalam pelaksanaan pekerjaan, multi years, ada pembanguann terminal kargo. Kemudian, pengembangan pavement runway service performamnce, pembangunan bangunan pelintas kawasan bandara dan pembanguna Masjid Bandara Hang Nadim, dengan progress 76,25%.

Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim juga melaporkan, jumlah arus lalu lintas angkutan udara Januari s.d. November 2021, untuk penerbangan pesawat sebanyak 19.729 pesawat, dengan rincian sebanyak 9.858 pesawat datang 9.871 pesawat berangkat.

Total jumlah penumpang sepanjang Januari s.d. November 2021, sebanyak 2.098.220 penumpang, dengan rincian 962.238 penumpang datang dan 981.917 penumpang berangkat. Selain itu, tercatat sebanyak 154.065 penumpang yang transit di Bandara Hang Nadim. 3. Sedangkan total arus barang (kargo) sebanyak 30.772.663 kg, dengan rincian 17.267.014 kg bongkar, 13.333.384 kg muat dan 172.265 kg transit.

Pada tahun 2021, dilakukan juga penandatanganan KPBU atas Pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam antara BP Batam dengan PT Bandara Internasional Batam sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) pada Selasa 21 Desember 2021. Masa kerjasama 25 tahun dengan nilai investasi 6.9 triliun dan ruang lingkup meliputi renovasi, pengelolaan dan pemeliharaan terminal penumpang existing; Pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan terminal penumpang baru (terminal 2); Pembangunan, pengelolaan, dan pemeliharaan infrastruktur sisi darat lainnya, infrastruktur sisi udara, dan Pengelolaan terminal kargo baru.

  1. Pembangunan Infrastruktur

Pada tahun 2021, BP Batam juga melakukan pembangunan jalan yang sudah selesai dikerjakan. Diantaranya, pembangunan jalur kedua Jl. Hang Kesturi, peningkatan jalan Arteri Gajah Mada, pembangunan jalan Kolektor CPO kabil dan pembangunan jalan Kolketor Budnaran Madani sampai. Bengkong sadai. Ada juga pembangunan jalan dan lengan Simpang Batu Ampar Tahap 1, pembangunan jalan Kolektor dan Jembatan Kawasan Industri, peningkatan jalan Kawasan Industri Tanjung Uncang menuju Mc Connel Dowell serta peningkatan jalan industri Tanjung Uncang Jl. Melingkar Dry Cock.

Baca Juga :  BP-PT Bandara Internasional MoU 25 Tahun Kelola Hang Nadim untuk Hub Logistik Internasional

Ada juga pengembangan infrastruktur lain dibawah Direktorat Infrastruktur Kawasan, yang sudah selesai dilakukan, dengan jumlah 38 proyek, dengan nilai
Rp 428 Miliar. Kemudian ada proyek multi years contract, sebanyak 18 proyek dengan nilai, Rp 431 Miliar.

  1. Pengembangan Fasilitas Wisata

BP Batam melakukan pengembangan fasilitas wisata di Batam, dengan melakukan pekerjaan penataan kawasan Taman Kolam Sekupang Tahap 2. Kemudian pembangunan jalur sepeda jalan RE Martadinata batam Tahap 2, yang sudah selesai dilakukan.

Sementara yang dalam pelaksanaan pekerjaan, ada pembangunan Taman Rusa Tahap 3, pembangunan Fisherism Tanjung Riau, pembangunan Masjid di Taman Kolam Sekupang dan pembangunan Pagar Kebun BP Bata Sei Temiang.

  1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Skala Besar

Batam akan memasuki era energi terbarukan dengan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan ditargetkan menjadi PLTS terbesar di Indonesia. Pengembangan ini berlokasi di waduk-waduk dengan konsep terapung.

Dengan pembangunan PLTS itu, ditargetkan dapat meningkatkan kapasitas ketersediaan listrik Batam sebesar 20%. Pembangunan direncanakan, PLTS Sei Tembesi dengan MoU bersama PT Toba Group. Rencana kapasitas daya, 333 MW dengan nilai investasi, Rp7 Triliun.

Kemudian PLTS Duriangkang, dengan MoU bersama PT Sunseap Group, dengan rencana kapasitas daya, 2,2 GWp, dengan nilai investas Rp. 29 Triliun.

  1. PNBP dan Pemanfaatan

Pada tahun yang sama, Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, menerima PNBP tahun 2021 unit usaha hunian, gedung, agribisnis dan taman meningkat 127.40 % atau sebesar Rp 21.482.446.256 miliar atas target tahunan sebesar Rp 16.862.316.4452. Terdiri atas pengelolaan asset seperti agribisnis, asrama haji, guest house, sport hall Tumenggung Abdul Jamal, dan sewa lokasi menara tower.

Realisasi penerimaan PNBP tahun 2021 unit pengelolaan limbah baru mencapai 87.07 % atau sebesar Rp 2.411.446.256 miliar atas target tahunan sebesar Rp 2.769.893.455. Layanan yang melebihi target diantaranya Pengelolaan Limbah naik 18.46%, fasilitas kawasan B3 naik 51.82% dan jasa pengelolaan kawasan KPLI-B naik 15.51 %.

9 Pengelolaan Lahan

Sementara di Direktorat Pengelolaan Pertanahan menerima realisasi PNBP pengelolaan Januari sampai. 28 Desember 2021 sebesar Rp 447. 779.908.651. Masih di Direktorat ini, dikeluarkan kebijakan, penyederhanaan persyaratan dan prosedur layanan Pertanahan.

Mulai simplifikasi dokumen Pertanahan, pembebasan sanksi perpanjangan alokasi lahan (Luas ≤ 250 M2). Pembayaran Faktur UWT dengan cicilan, percepatan Kavling Siap Bangun Kerjasama dengan BPN dan STPN Jogja. Serta integrasi data Pertanahan BP Batam dengan BPN.

Kemudian, ada penyelesaian dokumen pertanahan Januari s.d. Desember 2021 untuk layanan SKPT dan SPPT Pengalokasian Tanah (termasuk KSB) sebanyak 3.877 berkas, SKPT dan SPPT perpanjangan hak atas tanah sebanyak 7.307 berkas, dan SKPT dan SPPT Perubahan sebanyak 2.079 berkas. Sementara layanan IPH yang diterbitkan sampai Desember 2021 sebanyak 12.392,

  1. Regulasi di PTSP

Pada tahun 2021, Direktorat Pelayanan Terpadu Satu Pintu menjalankan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PP 41/2021) dan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PP 5/2021) yang menjadi peraturan pelaksana dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, membawa perubahan terhadap pengaturan perizinan berusaha.

Baca Juga :  Ingatkan Sejarah Batam, Rudi Ziarah Makan Zuriat Nong Isa

Kemudian ada permohonan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik dilakukan melalui sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA). OSS RBA ini merupakan portal satu pintu perizinan investasi dengan tujuan untuk memudahkan proses perizinan bagi investor yang mencakup kewenangan tingkat kabupaten/kota, provinsi, Kementerian/Lembaga (K/L), KPBPB, dan Kementerian Investasi.

Sejak diluncurkan pada Agustus 2021 hingga 28 Desember 2021, tercatat, permohonan perizinan berusaha pada OSS RBA 103, penerbitan perizinan berusaha pada OSS RBA sebanyak 115, penerbitan otomatis perizinan berusaha pada OSS RBA sekitar 152, perizinan berusaha untuk menunjang kegiatan usaha (PB UMKU) dengan total 45.094 (Industri dan Perdagangan, Kepelabuhanan, Pertanahan, Sumber Daya Air, Limbah dan Lingkungan).

  1. Pengelolaan Air

BP Batam melalui Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum, menjalankan model kerjasama pengelolaan air yang dilaksanakan oleh BP Batam pasca kerjasama dengan PT ATB. Dimana, model yang dijalankan, kerjasama kontrak OM (operasi dan pemeliharaan), termasuk kontrak saat ini dengan PT Moya Indonesia. Begitu juga kontrak selanjutnya, yaitu kontrak jangka panjang dengan mitra baru yang saat ini masih dalam tahap lelang, direncanakan menggunakan model Kerjasama Kontrak OM.

Dilaporkan, kebutuhan total pemakaian air bersih / minum di Batam saat ini, untuk semua jenis pemakaian dan semua golongan pelanggan adalah sekitar : 3.600 liter/detik.

Capaian teknis yang dapat dibanggakan dalam pengelolaan air di Batam, bahkan termasuk “salah satu yang terbaik” di Indonesia, diantaranya, cakupan pelayanan, mencapai 98 % dan kehilangan air di Instalasi: 3-5 %, di jaringan distribusi: 13-15 %.

  1. Prestasi dan Penghargaan

BP Batam mendapat sejumlah penghargaan pada tahun 2021 ini. Diantaranya, Biro Keuangan mendapat penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara lima tahun berturut-turut 2016 – 2020 atas laporan keuangan BP Batam dari BPK RI. Kemudian ada penghargaan BP Batam sebagai Wajib Pajak Pemungut dengan Kontribusi Setoran Pajak Terbesar periode Januari – Agustus 2021 dari Kantor Wilayah DJP Kepri.

Di Biro Umum, BP Batam meraih peringkat Terbaik I pada kategori Sertifikasi Barang Milik Negara (BMN) dalam gelaran Penganugerahan BMN Awards 2021 oleh BPK RI. Penghargaan BP Batam dalam Stakeholders Award dengan kategori Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Kelompok Koordinator Wilayah peringkat Terbaik II, dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Batam (KPKNL Batam)

Biro Humas Promosi dan Protokol juga mendapat penghargaan PR Indonesia atas Public Pelation Indonesia Awards (PRIA) 2021. Diantaranya, prestasi BP Batam Kategori terpopular media cetak 2021 dan Bronze Winner Sub Kategori Website.

Penghargaan PR Indonesia atas Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2021 dengan capaikan, Bronze Winner Sub Kategori Website Terinovatif, dengan Gold Winner Sub Kategori Laporan Pelayanan Informasi Publik Terinovatif. Selanjutnya, Kepala BP Batam sebagai Kepala Lembaga Terpopuler di media digital (Januari – Juni 2021).

Ada juga penghargaan Komisi Informasi Pusat untuk Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2021. Penghargaan dimaksud, ada Anugerah KIP 2021 sebagai Badan PubliK Informatif kategori Lembaga non struktural yang diserahkan Wakil Presiden RI.(am)

No More Posts Available.

No more pages to load.