Batam – Warga di Kecamatan Batam Kota, Lubuk Baja, Bengkong dan Batuampar Kota Batam menyampaikan aspirasi sebagai kebutuhan pembangunan. Kebutuhan pembangunan yang disampaikan diantaranya terkait dengan semenisasi.
Kebutuhan pembangunan itu disampaikan warga, saat ditemui anggota DPRD Provinsi Kepri, Sahat Sianturi, Rabu (15/3/2023). Beberapa hari sebelumnya melakukan reses ditujuh lokasi yang sudah berjalan. Sementara lokasi reses direncanakan berjalan di 10 lokasi.
“Saya sudah menjalankan reses di tujuh lokasi. Permintaan warga beragam, sesuai daerahnya,” kata Sahat.
Poin penting yang diminta warga, diantaranya terkait dengan legalitas warga. Kemudian jaringan penyambungan air. Untuk legalitas rumah warga ini, perlu diperhatikan pemerintah provinsi Kepri.
“Itu sangat penting, sama halnya dengan kebutuhan air bersih. Air bersih ini sangat penting, karena kebutuhan dasar warga. Ini semua akan disampaikan saat rapat paripurna,” beber politisi PDI Perjuangan ini.
Semua aspirasi warga itu dari jenis kegiatan pembangunan ada puluhan. Namun disampaikan secara umum ada kebutuhan semenisasi. Semenisasi jalan dibutuhkan warga, karena masih ada lingkungan warga yang belum diaspal atau semenisasi.
“Kita akan usulkan dan perjuangkan dalam APBD mendatang. Sebelumnya sudah banyak tempat kita lakukan semenisasi. Tapi belum semua tempat tercapai,” kata Sahat.
Pada kesempatan reses itu juga disampaikan kebutuhan penerangan jalan umum (PJU). Penerangan jalan ini dibutuhkan untuk menekan angka kriminalitas. Tidak ketinggalan permintaan pembangunan tempat ibadah.
“Ada juga permintaan warga untuk pembangunan fasum. Fasum ini bagi warga penting, untuk meningkatkan sosialisasi antar warga. Juga untuk membantu warga dalam menggelar kegiatan dilingkungannya,” harap Sahat.
Tidak ketinggalan, warga menyampaikan kebutuhan dukungan untuk pengembangan UMKM. Kebutuhan itu dinilai penting untuk mengembangkan pasar dan juga kualitas produk UMKM.
“Untuk pengembangan pengembangan UMKM penting diperhatikan pemerintah, karena saat ini wisatawan sudah ramai. Dibutuhkan produk UMKM yang dibutuhkan wisatawan,” sambungnya.
Pelaku UMKM juga membutuhkan dukungan untuk masuk pasar Singapura hingga Malaysia. “Tidak hanya masuk pasar, tapi juga dukungan untuk produk UMKM bisa bersaing di pasar luar,” imbuh Sahat mengakhiri.(mbb)
