Batam Masih Menjadi Tujuan Investasi

oleh -

Batam – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam mengungkapkan, realisasi penanaman modal asing pada 2020 mencapai USD 643 Juta, dengan total proyek sebanyak 1.714. Nilai investasi asing ini, mengalami penurunan pada triwulan II akibat terdampak pandemi Covid-19 yang telah melemahkan beberapa sektor ekonomi di Batam.

Namun demikian, diakui Kepala BP Batam Rudi, angka tersebut meningkat pada kuartal ketiga dari USD 118 Juta menjadi USD 270 Juta. Tercatat, lima negara teratas yang berinvestasi di Batam adalah Singapura dengan 867 proyek dan nilai investasi USD 360 Juta.

Disusul Luksemburg dengan 15 proyek senilai USD 141 Juta. Kemudian, Jerman dengan 25 proyek dan investasi USD 27 Juta, Republik Rakyat China dengan 110 proyek senilai USD 24 Juta dan Taiwan, 69 proyek dengan nilai investasi USD 22 Juta.

“Dari proyek-proyek tersebut, ada lima besar sektor industri yang mendominasi di Batam. Yakni pertama Industri Mesin, Elektronik, Alat Kesehatan, Peralatan Listrik, Presisi, Optik dan Jam dengan 309 proyek dan investasi senilai USD 285 Juta,” jelas Rudi disela-sela peluncuran Perizinan Online Terpadu di Planet Holiday Hotel Grand Galaxy Ballroom lantai 3, Batu Ampar, Senin (27/9/2021) malam.

Selain itu, tambahnya, ada juga Industri Makanan dengan 68 proyek dengan nilai investasi USD 160 Juta, Industri Kimia dan Farmasi dengan 73 proyek senilai USD 52 Juta, Industri Karet dan Plastik dengan 120 proyek dengan investasi USD 30 Juta dan Perumahan, Kawasan Industri dan Kantor dengan 64 proyek senilai USD 28 Juta.

Rudi pun mengungkapkan rasa optimismnya, meskipun di tengah pandemi Covid-19, Batam masih menjadi salah satu tujuan investasi yang menguntungkan.

Hal ini ditandai dengan banyaknya investasi baru di Batam pada tahun 2020.

“Batam masih menjadi salah satu tujuan investasi yang menguntungkan,” jelas Rudi.(am)

No More Posts Available.

No more pages to load.