Angin Segar Ekonomi Batam dari Investasi dan Pariwisata di Tahun 2022

oleh -

BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam terus mendorong peningkatan investasi, untuk mendongkrak perekonomian Batam. Pada tahun 2021 lalu, ekonomi Batam tumbuh tertinggi di Provinsi Kepri, dengan nilai 4,75 persen. Pada tahun 2022 ini, Batam menargetkan pertumbuhan ekonomi, mencapai 6 hingga 7 persen. Optimisme muncul dengan kondisi pandemi Covid-19 yang terus menurun, hingga dibukanya pintu masuk wisatawan mancanegara (Wisman) dari Singapura ke Batam.

Asumsi skenario pertumbuhan ekonomi rencana pengembangan dalam Rencana Induk KPBPB BBK mengusung skenario optimis, dengan menargetkan sedikitnya Rp 5.924 triliun total kebutuhan investasi hingga Tahun 2045. Sedangkan Program/ Proyek dalam Rencana Induk Kawasan BBK mengusung Tahap Short Term (2021-2025) yang mencakup sebanyak 109 proyek, dengan total indikasi investasi Rp 629 triliun.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) yang juga Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, target ekonomi Batam, dari berbagai sektor. Optimisme itu juga muncul berangkat dari MoU yang dicapai sebelumnya, untuk dapat direalisasikan mulai tahun ini. Demikian dengan kehadiran dubes-dubes negara asing ke Batam, untuk melihat peluang investasi di Batam.

“Kita berangkat dari pertumbuhan ekonomi tahun 2021, walau saat itu pandemi Covid-19 meningkat. Sekarang mulai terkendali dan diharap dapat meningkatkan keinginan investor untuk masuk. Itu juga bisa dilihat dari kunjungan dubes-dubes belakangan ini,” beber Rudi.

Sementara untuk penerimaan unit kerja di BP Batam, Rudi memberikan target tahun 2022 sekitar Rp 1,39 triliun. Target itu diharap dapat dicapai Badan Usaha, karena dari total pagu alokasi anggaran yang telah disetujui oleh Komisi VI DPR RI untuk BP Batam, sejumlah Rp2,27 triliun, sekitar dua pertiganya ada di bawah komando Anggota Bidang Pengusahaan.

“Maka dari itu saya titip kepada para Direktur Badan Usaha agar target ini mampu kita capai secara optimal,” harap Muhammad Rudi.

Rudi optimis, ekonomi Batam akan terus tumbuh, dengan peningkatan investasi dan kunjungan wisman. Dimana, minat investor ke Batam terus berlangsung, dengan kehadiran perwakilan-perwakilan negara tetangga dalam tiga tahun terakhir.

Diantaranya beberapa waktu lalu, tepatnya Maret 2022, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, menerima kunjungan Duta Besar Denmark terkait rencana pengembangan pelabuhan New Port International Batam, Tanjung Pinggir, Sekupang.

Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Lars Bo Larsen, mengatakan lokasi Batam yang strategis meningkatkan optimisme sektor industri maritim. “Pasar Indonesia, khususnya Batam, di sektor kepelabuhanan sangat besar. Begitu juga dengan potensi transhipment bila dimaksimalkan dengan baik,” kata Larsen.

Daya tarik Batam sebagai daerah investasi, diperlihatkan minat negara asing untuk menjajaki investasi sejak tahun 2021 lalu. Walau hingga saat ini, pandemi Covid-19 belum berakhir.

Seperti halnya saat Muhammad Rudi menerima kunjungan perdana Konsul Amerika Serikat Wilayah Sumatera Gordon S. Church. Rudi berharap, ke depan investor dari Negeri Paman Sam tersebut bertambah di Batam. 

Saat pembicaraan berlangsung akhir tahun lalu, Dibahas soal investasi, penanganan Covid-19,  keamanan maupun kenyamanan hingga perihal peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). “Lokasi Batam ini sangat strategis. Kemudian, daerah ini menjadi perhatian pusat, maka diberi wewenang  perizinan yang selesai hanya cukup di sini, tak perlu ke pusat,” terang Rudi.

Rudi mengungkapkan investor Amerika juga ada di Batam dan berharap ke depan investor dari Negeri Paman Sam tersebut bertambah di Batam. Kini, lanjut Rudi, investor terbanyak di Batam dari Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang dan negara-negara lainnya.

Dari negara tetangga, Singapura akan ada pengembangan usaha ke Batam. Perluasan usaha disiapkan Singapura Manufacturing Federation (SMF). “Kami menyambut dengan tangan terbuka SMF Singapura yang berencana untuk melakukan ekspansi usaha di Batam,” kata Rudi.

Presiden Singapore Manufacturing Federation (SMF), Douglas Foo mengatakan, pihaknya terus mencari cara untuk mengembangkan bisnis dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Kemudian, kunjungan Kedubes yang datang pada akhir Desember 2021 lalu, ada Copenhagen Infrastructure Partners (CIP) atau PT Sanitec Pradana Teknik, di Bida Marketing BP Batam. Didiskusiakan mengenai potensi kerja sama investasi di bidang solar panel, pengelolaan air dan limbah, serta green port. 

Konsulat Bagian Komersial Kedubes Denmark, Jepsen Jacob Kohl, didampingi Penasihat Energi Terbarukan, Dwina Soerono dan VP Business Development PT Sanitec Pradana Teknik, Heru Kuswanto.

Konsulat Bagian Komersial Kedubes Denmark, Jepsen Jacob Kohl, mengungkapkan ketertarikannya dan ingin mengetahui lebih lanjut peluang kerja sama yang dapat dibangun Copenhagen Infrastructure Partners atau PT Sanitec Pradana Teknik bersama BP Batam nantinya. 

“Melihat letak Batam strategis, dekat dengan Singapura, yang memiliki peluang bisnis bagus kedepannya. Tidak hanya itu, Batam memiliki banyak waduk yang berpotensi di bidang floating solar system. Hal ini sangat bermanfaat dan dapat menghemat energi,” ujar Jepsen Jacob Kohl.

Kedutaan Inggris juga mengungkap daya tarik atas Batam. Bahkan direncanakan Kedubes Inggris akan membuka kantor perwakilan di Batam. Selain itu, Inggris juga menyiapkan lokasi pelaksanaan kerjasama di Batam. Diantaranya untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Head of Second Cities, Network and Strategy British Embassy Jakarta, Samuel Hayes mengungkap, Batam menjadi satu dari empat lokasi pelaksanaan kerja sama antara Indonesia dengan Inggris, melalui program bertajuk skills for prosperity.

“Kami sadari Indonesia besar. Dan punya banyak potensi selain dari Jakarta. Seperti Batam yang dekat dengan Singapura. Kami punya banyak bisnis di Singapura. Banyak tenaga kerja dan warga kami juga yang tinggal di Batam. Maka kami ingin berkolaborasi dengan Batam di berbagai bidang. Pertama sekali, pendidikan,” sambung Samuel.

Untuk mendongkrak investasi, BP Batam juga melakukan promosi investasi. Diantaranya dilakukan Kantor Perwakilan BP Batam di Jakarta, Maret 2022. Mitra Kerja dan Stakeholders BP Batam, hadir dalam kegiatan itu. Antara lain Kedutaan Asing, Asosiasi Asing, Kamar Dagang Asing, Kamar Dagang Industri Indonesia, Asosiasi Industri, Bakohumas dan IPRA Humas serta Peserta BP Batam Voice Over Competition.

Sebelumnya, Kepala BP Batam, Rudi juga melakukan kunjungan bersama rombongan BP Batam ke Dubai, UEA. Tujuannya, untuk membahas tindak lanjut minat Thumbay Group di Batam. Pihaknya berharap Thumbay Group, dapat lebih cepat merealisasikan investasi di Batam.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait meyakini kunjungan pihaknya ke Dubai, UEA akan menghasilkan hasil yang positif bagi pengembangan Batam kedepan. Dalam kunjungan itu, ada tiga hal yang disampaikan, yaitu pengembangan pelabuhan, persiapan KEK Kesehatan, dan SDM perhotelan dan pariwisata.

Sesuai data yang disampaikan Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait, pada tahun 2021 lalu, total investasi tahun 2021 sekitar 1,02 miliar dolar Amerika Serikat (USD). Dimana dari PMDM ada 524,437 USAD dan PMA 504, 170 USD.

Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto mengungkap Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2020-2024, BP Batam akan mendukung perkembangan empat sektor prioritas. Diantaranya, industri manufaktur yang mempunyai nilai tambah tinggi. Seperti industri smartphone, teknologi informasi dan komunikasi, dan kedirgantaraan.

Kemudian, industri jasa, seperti Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pesawat dan kapal, shipbuilding dan shipyard, pendidikan, kesehatan internasional, serta financial service khususnya digital financial.

Poin selanjutnya, kegiatan pengembangan logistik, seperti transhipment, ecommerce, warehouse dan infrastructure link. Serta pariwisata yang berfokus pada pembangunan destinasi wisata dan event pariwisata, serta pengembangan industri kreatif (sinematografi).

Sebagai gambaran, pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Batam diatas Provinsi Kepri. Dimana, pertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2021 tercatat sebesar 3,43 persen dan nasional sebesar 3,69 persen. Karimun misalnya, pertumbuhan ekonominya sebesar 2,37 persen, Bintan 0,23 persen, Natuna 0,02 persen, Lingga 1,95 persen, Anambas 2,75 persen dan Tanjungpinang 0,59 persen.

Dari data BPS terungkap, industri pengolahan berhasil tumbuh 5,3 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada jasa perusahaan 9,7 persen, serta informasi dan komunikasi 9 persen.

Perekonomian Kota Batam yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp172 triliun. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp 111 triliun.

Sebagai rincian, ekspor meningkat sebesar 10,85 persen (yoy), setelah mengalami kontraksi pada kuartal sebelumnya. Kenaikan terutama terjadi pada pertambangan dan penggalian 7,89 persen, pengadaan listrik dan gas 3,43 persen, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang 3,22 persen.

Kemudian, konstruksi 6,70 persen, pedagang besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 2,41 persen, jasa keuangan dan asuransi 0,29 persen, real estate 3,91 persen, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial 1,42 persen.

Selain itu, ada beberapa lapangan usaha catat pertumbuhan antara lain lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 10,39 persen, diikuti jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 7,65 persen.

Pada tahun 2021 pengembangan energi terbarukan menjadi rencana investasi yang menghangat. Energi terbarukan dengan panas bumi, disiapkan dibangun di Batam, untuk memenuhi kebutuhan energi di Batam dan ekspor ke negeri tetangga, Singapura. 

Investor Belanda menyatakan tertarik untuk berinvestasi di bidang energi terbarukan di Batam. Kemudian, ada Eco Electric Power Indonesia fokus pada energi terbarukan seperti Solar, Wind, dan ESS Business, melakukan penjajakan investasi di Batam. 

Eco Electric Power Indonesia yang menyediakan layanan satu atap, dari pengembangan teknologi baru melalui R&D Center untuk konstruksi, manufaktur dan peralatan, manajemen pemeliharaan dan keselamatan, memiliki teknologi ECO Electric Power sendiri. 

Kemudian, investor perakitan mobil listrik (EV) dari PT Sumber Energi Sukses Makmur (SESM). BP menyiapkan lahan yang akan digunakan, juga menyiapkan analisis dampak lingkungan (Amdal) untuk perusahaan pabrikan mobil asal Zhejiang, China, Today Sunshine.

PT SESM sendiri, sudah menandatangani nota kesepahaman kerja sama perakitan mobil listrik (EV) dengan Today Sunshine. Mereka memperkuat core bisnis SESM di bidang energi baru dan terbarukan (EBT), untuk rencana investasi di Batam.

Pembangunan panel surya sebagai energi listrik alternatif di Batam, disiapkan investor, Sunseap Group dan PT Toba Bara Energi, BP Batam dan lainnya. Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di Batam.

BP Batam melalui Badan Usaha (KPBU), juga akan mengembangkan Bandara Internasional Hang Nadim Batam Dengan lahan seluas 354 hektare. Pengembangan dilakukan Konsorsium PT Angkasa Pura I bersama dengan Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.