Rekomposisi Pagu Anggaran, BP Batam Usul 2,27 T di 2022

oleh -

Kepala BP Batam Rudi ketika mengikuti rapat dengan DPR RI. F/Humas BP

BATAM – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, menghadiri Rapat Dengar  Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dalam rangka penyesuaian rencana kerja dan anggaran (RKA) tahun 2022 terhadap hasil pembahasan Badan Anggaran DPR RI. Pada kesempatan ini, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyampaikan, BP Batam mengusulkan rekomposisi pagu  alokasi anggaran. Diusulkan, rekomposisi tahun 2022 sebesar Rp 2,27 triliun.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi didampingi Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto; Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro; Anggota Bidang Kebijakan Strategis, Enoh Suharto Pranoto; Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad dan Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin beserta sejumlah pejabat eselon 2 lainnya.

Disampaikan Rudi, Selasa (21/9/2021), bertempat di Gedung Nusantara 1 DPR RI, Jakarta Pusat, rekomposisi pagu alokasi anggaran itu, sesuai Surat Bersama Menteri Keuangan RI dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala  BAPPENAS tanggal 23 Juli 2021 tentang Pagu Anggaran dan Kesimpulan  RDP Komisi VI  DPR RI dengan BP Batam 31 Agustus 2021.

“Sebagai  konsekuensi  dari  implementasi  Peraturan  Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, BP Batam telah melakukan perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK),” kata Rudi.

Perubahan disampaikan, antara lain pembentukan  Unit  Kerja  Pelayanan Terpadu  Satu  Pintu (PTSP), dan Pembentukan Unit Usaha Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU SPAM). Selain itu, juga  dilakukan revitalisasi  tugas fungsi dan  organisasi Unit Kerja Pengelola Teknologi  Informasi, yaitu  Pusat  Data dan Sistem Informasi  (PDSI)

“Rekomposisi  pagu  alokasi  anggaran  BP  Batam Tahun 2022 yang kami usulkan akan digunakan untuk membiayai dua program utama, yaitu Program Dukungan Manajemen dan Program Pengembangan Kawasan Strategis,” ujar Muhammad Rudi.

Kedua program tersebut akan dikonsentrasikan pada kegiatan-kegiatan yang mendukung prioritas nasional, antara lain peningkatan fasilitas Pelabuhan Batu Ampar, pengadaan peralatan penanganan Cancer/Radiotheraphy pada Rumah Sakit BP Batam, peningkatan  fasilitas jalan  dan  drainase, pembangunan terminal kargo di Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam dan rencana  pengembangan Maritime  City.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Nasdem, Martin Manurung, memimpin RDP dengan dihadiri para anggota Komisi VI DPR RI, yang hadir secara langsung maupun daring. Martin Manurung, mengatakan, rapat tersebut dilakukan secara terbuka, transparan dan tetap menjaga protokol kesehatan, melalui siaran langsung di media daring.

“Komisi VI DPR RI menyetujui penyesuaian Alokasi Anggaran BP Batam Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp 2,27 triliun tersebut,” kata Martin.

Ia berharap, anggaran tersebut nantinya dapat dialokasikan secara optimal untuk pembangunan guna meningkatkan daya saing Batam. “Alokasi Anggaran Tahun 2022 yang sudah disetujui ini akan disampaikan oleh Komisi VI DPR RI kepada Badan Anggaran DPR RI sebagai bahan akhir penetapan. Kami berharap, rencana pembangunan yang akan dilaksanakan BP Batam dapat memberikan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Martin.

Turut hadir dalam acara, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, Teten Masduki; Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad; dan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Iskandar Zulkarnain.(am)

No More Posts Available.

No more pages to load.