Batam – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara melaksanakan aksi penanaman pohon di Pulau Sarang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Aksi penanaman pohon ini bertujuan untuk pelestarian lingkungan sekaligus menyambut hari ulang tahun Pertamina Patra Niaga ke-27 yang jatuh pada 27 Februari 2024.
“Ini adalah aksi nyata gerakan dekarbonisasi untuk mendukung program Net Zero Emission pada 2060 di Indonesia. Kegiatan ini juga bertujuan untuk pelestarian lingkungan sekaligus bagian dari HUT Pertamina Patra Niaga yang ke-27,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Susanto August Satria.
Ia menjelaskan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut membagikan sebanyak 3.250 bibit pohon di berbagai lokasi strategis, diantaranya 1.000 bibit pohon di Kota Batam, 1.000 bibit pohon di Kota Padang, 750 bibit pohon di Kabupaten Padang Pariaman dan 500 bibit pohon di Kota Pekanbaru.
“Di Sumbagut, total ada 3.250 bibit pohon yang ditanam, dan khusus di Pulau Sarang, Batam, kami menanam sebanyak 1.000 bibit pohon mangrove. Aksi penanaman pohon ini juga mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan poin 15 (Ekosistem Daratan),” kata Satria.
Aksi penanaman pohon ini dilaksanakan di Pulau Sarang pada Rabu (21/2) lalu. Kegiatan ini diikuti perwakilan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Hang Nadim, Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Dinas Perikanan Kota Batam, Universitas Riau Kepulauan, Yayasan Sarang Eco Inovation dan masyarakat Pulau Sarang.
“Kegiatan ini disambut hangat oleh kelompok masyarakat Pulau Sarang dan pemerintah setempat. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan mereka dalam kegiatan penanaman mangrove ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Sarang Eco Inovation, Hasyim menambahkan,
kegiatan penanaman pohon diharapkan menjadi momentum untuk mengajak elemen masyarakat dalam menjaga keanekaragamanan hayati khususnya di Batam, Kepulauan Riau.
“Warga Pulau Sarang antusias menanam mangrove bersama Pertamina Patra Niaga. Terima kasih kepada Pertamina yang yang telah sudi untuk mengembangkan pertumbuhan mangrove di Batam,” ucap Hasyim.(r)
