PDIP Melonjak Jadi 22,8 Persen Diikuti Gerindra dan Demokrat Geser Golkar

oleh -

Jakarta – PDI Perjuangan memperoleh elektablitas tertinggi, hasil survey terbaru, Januari 2022. Dibawah PDIP ada Gerindra dan Partai Demokrat. Partai Demokrat mampu menggeser posisi Golkar di peringkat ketiga. Hasil survei serupa pada Oktober 2021, juga menempatkan PDI-P di peringkat teratas. Hanya bedanya kali ini, elektabilitas PDI-P meningkat dari semula 19,1 persen menjadi 22,8 persen.

Merujuk hasil survei Litbang Kompas pada Januari 2022, elektabilitas PDI-P yang menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas 22,8 persen. Kemudian, Partai Demokrat (PD) membuat kejutan. Dalam survei jajak pendapat Litbang Kompas, Demokrat masuk tiga besar partai politik dengan elektabilitas tertinggi.

Dirilis survei Litbang Kompas, Selasa (22/2/2022), survey digelar pada 17-30 Januari 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Responden ditanya melalui wawancara tatap muka. Menggunakan metode tersebut, tingkat kepercayaan survei ini 95% dengan margin of error plus-minus 2,8%.

Hasilnya sebagai berikut:

  • PDIP 22,8%
  • Gerindra 13,9%
  • Demokrat 10,7%
  • Golkar 8,6%
  • PKS 6,8%
  • PKB 5,5%
  • NasDem 3,5%
  • PPP 2,8%
  • PAN 2,5%
  • Perindo 2,5%
  • PSI 0,9%
  • Hanura 0,6%
  • PBB 0,6%
  • Garuda 0,4%
  • Lainnya 0,3%
  • Tidak tahu/rahasia 17,6%

Hasil survei ini memotret penurunan signifikan jumlah responden yang menjawab ‘tidak tahu/rahasia’ soal pilihan partai politiknya. Pada survei Oktober 2021, jumlah responden yang menjawab ‘tidak tahu/rahasia’ masih di atas 40%, namun kini tinggal 17,6%. Artinya, kian banyak responden yang sudah menentukan pilihannya, meski Pemilu 2024 masih 2 tahun lagi.

Sebagian besar jumlah responden yang menjawab ‘tidak tahu/rahasia’ ini bisa jadi memilih Partai Demokrat, yang pada survei ini mengalami peningkatan elektabilitas signifikan. Pada survei Litbang Kompas sebelumnya, yang digelar pada Oktober 2021, elektabilitas Partai Demokrat masih 5,4%, di bawah Golkar dan PKS.

Selain itu, partai dua besar mengalami kenaikan elektabilitas signifikan. PDIP yang kokoh di puncak kini mengantongi tingkat keterpilihan sebesar 22,8%, dari sebelumnya 19,1%. Sementara elektabilitas Gerindra kini 13,9%, dari sebelumnya 8,8%.

Selain itu, PKB optimistis meraih hasil lebih tinggi dari hasil survei pada 2024 karena partai terus menyosialisasikan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (capres) yang diusung PKB untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Intensitas sosialisasi pun akan diintensifkan agar parpol memperoleh efek ekor jas dari pencalonan Muhaimin. Efek ekor jas diyakini ada dan bisa turut meningkatkan elektabilitas partai dengan berkaca pada pengalaman dua pemilu sebelumnya.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, hasil survei Litbang Kompas relatif sama dengan yang dilakukan Parameter Politik Indonesia akhir tahun lalu. Pergerakan elektabilitas pun cenderung stagnan karena hingga kini mayoritas parpol belum bekerja maksimal. Ia memprediksi parpol baru akan intensif menggerakkan mesin politiknya setahun menjelang pemungutan suara.

”Sekarang masih belum panas dan cenderung stagnan sekalipun mau masuk tahun politik. Pergerakan kemungkinan baru akan terasa setahun jelang pemilu,” katanya.(am)

No More Posts Available.

No more pages to load.