Batam – Pengembangan literasi tidak hanya sebatas menulis dan membaca, tetapi juga kemampuan individu untuk melatih kecakapan untuk meningkatkan kreativitas. Hal ini berkaitan erat dalam upaya menciptakan peluang usaha baru. Termasuk dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata untuk pemulihan ekonomi di Kota Batam.
Hal ini disampaikan Marlin Agustina saat dikukuhkan menjadi Bunda Literasi Kota Batam Periode 2022-2024 oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, bertempat di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (25/11/2022). Kegiatan ini juga disejalankan dengan Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) dengan tema “Literasi untuk mendukung percepatan infrastruktur dan kebangkitan pariwisata dalam pemulihan ekonomi Kota Batam”.
Bunda Literasi Kota Batam, Marlin Agustina yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepri, dalam sambutannya pengukuhan Bunda Literasi Kota Batam Periode 2022-2024 merupakan langkah yang baik untuk menumbuhkan kembangkan literasi masyarakat. Literasi tidak hanya menulis dan membaca tetapi kemampuan individu untuk melatih kecakapan untuk meningkatkan kreatifitas peluang usaha baru.
“Ini tugas baru saya (Bunda Literasi Kota Batam). Kita akan berkeliling supaya anak-anak giat membaca karena membaca adalah jendela dunia,” katanya juga sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam.
Literasi sebagai dasar anak sejak lahir dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kehidupan selanjutnya. Ibu sebagai guru bagi anaknya untuk menumbuhkan literasi di lingkungan keluarga. Peran ibu seperti membacakan cerita kepada anak, berdiskusi, bermain kata-kata dan menyediakan buku.
“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak,” ucapnya.
Lanjut Marlin yang juga menjabat sebagai Bunda PAUD, menyebut banyak cara meningkatkan minat baca, salah satunya menciptakan suasana nyaman saat membaca, mengatur jarak pandang saat membaca yang idealnya 30 centimeter, penerangan yang baik. “Saya sebagai Bunda Paud (Pendidikan Anak Usia Dini) sangat giat untuk turun ke PAUD agar ibu mau membacakan buku untuk anaknya,” terangnya.
Tak hanyak itu, Marlin menyebut Kota Batam telah menyediakan pojok baca yang berada di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Inovasi ini untuk memberikan layanan literasi bagi masyarakat Kota Batam. Dimana Masjid tersebut sudah menjadi Destinasi Wisata Religi yang batu di Kota Batam.
Di tempat yang sama, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi secara resmi membuka kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM). Ia mengungkapkan pentingnya, literasi dalam pembangunan. Dengannya, pengetahuan akan bertambah, kualitas SDM akan semakin baik dan menjadi modal yang besar untuk andil lebih dalam pembangunan.
“Seperti pemaparan Kepala Perpusnas (Muhammad Syarif Bando), satu yang bisa kita dalami dan ini kita sudah terapkan di Kota Batam. Literasi tak hanya untuk anak sekolah, yang kita mau terapkan adalah (mengembangkan) kemampuan individu untuk seluruh warga Batam,” imbuhnya.
Menurutnya, untuk menyukseskan pembangunan hendaknya didukung kemampuan yang lebih tinggi dari sekarang ini. Ia juga menyambut baik, bantuan yang akan diberikan Perpusnas seperti buku fisik maupun e-book.
“Ilmu kita ini belum cukup, saya sendiri walau walikota masih jauhjuga dan perlu mendalami. Makanya dari saya dan seluruh masyarakat kemampuan harus kita tambah (tingkatkan),” ucap dia.
Sehingga visi Terwujudnya Batam sebagai bandar dunia madani yang modern dan sejahtera terwujud. Dengan ilmu dan pengetahuan yang cukup dari kegiatan literasi tentu saja dapat mempermudah realisasi visi tersebut.
“Secara umum kita harus menambah pengetahuan kita, agar betul-betul sempurna,” imbuhnya.
Ia juga berterimakasih kepada Perpusnas yang telah memberikan satu unit mobil perpusatakaan keliling untuk Batam.
Selain itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando yang telah menggelar kegiatan literasi dan ikut menjadi narasumber dalam kegiatan ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengucapkan selamat kepada Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina dikukuhkan menjadi Bunda Literasi Kota Batam. Ardi mendukung mengembangkan literask karena semakin banyak orang terampil kecakapan ujungnya terciptanya peluang pariwisata bagi Kota Batam.
“Orang semakin terampil maka akan tercipta peluang kepariwisataan,” ucapnya.(am)
