Batam – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, mengungkap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) BP Batam Tahun 2023, dengan anggaran sekitar Rp2 triliun. Dimana, disiapkan kegiatan yang mendukung peningkatan investasi, yaitu kegiatan yang mendukung Prioritas Nasional khususnya pengembangan infrastruktur.
Paparan rencana kerja diungkapkan Muhammad Rudi, disela-sela, rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, yang dihadiri BP Batam di Gedung Nusantara 1, Jakarta pada Kamis (22/9/2022). Rencana kerja, ada peningkatan jalan koridor utama.
Mulai dari Pelabuhan Batu Ampar ke Bandara Hang Nadim Batam, Pengerukan Kolam Dermaga Baru Terminal Pelabuhan Curah Cair Kabil, dan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum. “Di samping itu, pembangunan infrastruktur pendukung Prioritas Nasional dan Prioritas BP Batam,” kata Rudi.
Kemudian, BP akan dijelaskan sejumlah program, melalui pendanaan dari PNPB. Diantaranya Peningkatan Jalan Yos Sudarso Tahap 4, Peningkatan Jalan Hang Jebat, Perbaikan Ponton Pelabuhan Punggur, lanjutan Pengembangan Destinasi Wisata Taman Kolam dan Taman Rusa Sekupang, serta Peningkatan dan pengembangan fasilitas kawasan lainnya,” jelasnya.
Disebutkan, empat program prioritas dalam pengembangan Kawasan Strategis. Diantaranya, untuk mengembangkan Wilayah, dalam mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan. Dengan empat fokus pembangunan untuk Industri Manufaktur, Jasa, Pariwisata dan Logistik.
“Rencana Kerja dan Anggaran BP Batam Tahun Anggaran 2023 merupakan unsur dari Prioritas Nasional 2 (dua) RKP Tahun 2023,” kata Rudi.
Diungkapkan, tujuan yang ingin dicapai. Diantaranya, peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan sektor prioritas nasional dengan mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.
“Program pertama merupakan Program Dukungan Manajemen, kegiatan utamanya yakni kegiatan operasional, seperti kepegawaian, pemeliharaan, dan jasa,” katanya.
Komisi VI DPR RI menyetujui pagu belanja BP Batam Tahun 2023, sebesar Rp2.068.248.980.000. Pagu belanja BP tersebut bersumber dari PNBP Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp1.782,3 miliar atau 86,17 persen; Rupiah Murni (RM) sebesar Rp286 miliar atau 13,83 persen.
Dialokasikan untuk dua program yaitu Program Dukungan Manajemen sebesar Rp888,77 miliar (42,97 persen); dan Program Pengembangan Kawasan Strategis sebesar Rp1.179,48 miliar (57,03 persen).(am)
