Hadir Pabrik Hilirisasi Timah di Batam

oleh -149 Dilihat
oleh

Batam – Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik hilirisasi timah PT Batam Timah Sinergi dan Peresmian PT Tri Charislink Indonesia di Sei Lekop, Batam. Todotua Pasaribu, Jumat (24/01) di Batam, memyatakan komitmen Pemerintah Pusat untuk mendukung secara nyata program hilirisasi pertambangan.

“Sehingga akan memberikan manfaat bagi perekonomian secara Nasional,” kata Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu di Batam. Turut hadir dalam groundbreaking, Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suprawoto, Direktur Prima Dredge Teams Soeharsono, Komisaris PT. Batam Timah Sinergi, Komisioner PT. Tri Cahrislink Indonesia.

Disampaikan, hilirisasi hasil tambang akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian Nasional kita. Oleh karena itu, Presiden Prabowo disebut, memberikan perhatian khusus pada bidang Hilirisasi dan menggabungkannya dengan kementerian investasi.

“Karena begitu besar manfaat yang bisa diraih Negara kita dari bidang hilirisasi hasil tambang ini,” ungkapnya.

“Khusus Provinsi Kepri ini juga menjadi salah watu daerah yang diberikan perhatian khusus oleh Pemerintah Pusat, karena daerahnya sangat strategis tidak hanya di darat tetapi juga di laut karena berhadapan langsung dengan Selat Malaka dan juga memiliki banyak Kawasan Ekonomi Khusus sehingga diharapkan Investasi di Kepri tumbuh lebih tinggi lagi dibandingkan tahun 2024,” tambahnya.

Soeharsono Direktur PT. Prima Bredge Teams menyebutkan, 90% dari kapasitas produksi PT. Batam Timah Sinergi telah mendapatkan pembeli yang terdiri dari 18 Perusahaan Luar Negeri dan sudah dilakukan penandatanganan Letter of Interest (LOI).

“Perusahaan Batam Timah Sinergi akan memproduksi berbagai macam produk hilirisasi dari Timah terutama dari bidang Tin Chemical dan 90% dari kapasitas produksinya sudah mendapatkan pembeli yang berasal dari luar negeri seperti Eropa Amerika, Jepang, Taiwan dan Kanada,” tambahnya.

Gubernur Ansar menyampaikan, hilirisasi yang ramah lingkungan dan sesuai dengan konsep green energy akan mendorong pembangunan ekosistem industri dalam negeri secara terintegras dan berkesinambungan sehingga akan memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi yang akan mempercepat kesejahteraan masyarakat Kepri.

“Dipilihnya Batam sebagai lokasi pembangunan pabrik hilirisasi timah selain karena posisinya yang strategis juga semakin menunjukkan bahwa Kepri adalah daerah yang sangat kompetitif untuk industri pemrosesan, peleburan, pemurnian, dan penjualan timah,” imbuhnya.***