Jakarta – Pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan (Menkeu), menyiapkan aturan untuk memberikan keringanan, bagi dunia usaha di Indonesia. Keringanan diberikan dalam membantu dunia usaha atas dampak Covid-19 di Indonesia. Selain bantuan untuk UMKM, akan diberikan insentif pajak untuk mal hingga dunia usaha bidang pariwisata.
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Minggu (25/7) di melalui youtube mengatakan, aturan pemberian insentif pajak akan dikeluarkan dalam waktu dekat ini. “Untuk dunia usaha di pusat perbelanjaan dan mal, akan diberikan insentif pajak. PMK (peraturan Menteri Keuangan) sedang diproses. Termaksud untuk dunia pariwisata. Aturannya sedang difinalisasi,” imbuh Airlangga.
Demikian dengan UMKM yang akan mendapat bantuan. Termaksud warung dan PKL akan mendapat bantuan Rp1 juta. Tambahan bantuan yang diberikan berupa kartu sembako senilai Rp200 ribu. Kemudian ada bantuan kuota internet hingga Desember 2021.
Disampaikan, untuk luar Jawa, sudah dilakukan assesment, di 21 provinsi dan 45 kabupaten/kota diluar Jawa, Bali. Sudah melakukan rakor dengan Bupati/Wali Kota dan Gubernur di daerah PPKM level 4.
“Pemberian bantuan di daerah level 4, Bansos baru untuk masyarakat akan dilakukan. Bantuan yang akan diberikan, dengan menambah kartu sembako senilai 200 ribu untuk 2 bulan,” kata Airlangga.
Disebutkan, kartu sembako PPKM nanti akan menjadi 18,8 juta keluarga. Dimana, ada tambahan kartu sembako sebanyak 5,9 keluarga penerima. “Itu usulan kepala daerah. Ditambahkan juga 200 ribu setiap bulan. Ini ditambahkan selama 6 bulan,” sambungnya.
Kemudian, diputuskan jika pemerintaha akan membantu pelajar mendapat bantuan kuota internet selama lima bulan. Mulai sampai Desember 2021. “Demikian dengan listrik yang akan mendapat diskon untuk masyarakat,” jelas Airlangga.
Airlangga mengungkapkan, untuk kartu prakerja disiapkan dana untuk subsidi hingga 10 triliun. Demikian dengan pekerja yang tercatat dalam BPJS Ketenagakerjaan, akan mendapat bantuan dua kali Rp600 ribu.(am)
