Dinas KUM Batam Siapkan Gedung PLUT untuk Pelatihan

oleh -

BATAM –  Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (KUM) Batam, menyiapkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), sebagai pusat pelatihan dan pembinaan UMKM Batam. UMKM Batam diharap bisa berkembang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan wisatawan. PLUT ini berada di Kawasan Golden Prawn Bengkong tepatnya disampaing Hotel Golden Bay.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam, Suleman Nababan, Selasa (25/1/2021) di Batam. Selain itu, gedung tersebut juga akan digunakan untuk melakukan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat pelaku UMKM di Kota Batam. 

“Kita juga nanti akan undang masyarakat untuk hadir ke gedung ini melaksanakan pelatihan dan pembinaan tentang UMKM,” katanya.

Disebutkan, Batam memiliki pontesi yang besar terjadinya transaksi bisnis. Mengingat Batam memiliki letak yang strategis berdekat dengan beberapa negara tetangga. “Potensinya besar terjadi transakai bisnis, mengingat kita dekat dengan tetangga. Mengigat kita juga kota industri,” katanya. 

Suleman juga menjelaskan, untuk masyarakat yang ingin produknya ingin dipajang di galeri tersebut. Bisa mendatangi kantor PLUT. “Yang paling penting intinya, sudah ada NIB (Nomor Izin Berusaha). Kalau tidak ada kita bantu urus di sini,” tutupnya.

Sementara itu dalam menghadapi kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam akan mengikuti program pemerintah pusat. Diantaranya menuju koperasi modern dan UKM naik kelas.

Selain pusat pelatihan, PLUT akan dijadikan sebagai rumah bagi kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Batam. Gedung yang mulai dibangun 2018 menggunakan dana khusus Kementerian Koperasi dan UKM itu menurut Suleman, untuk memperkenalkan produk UMKM masyarakat Batam yang akan dipajang di galeri gedung itu.

Lantai 1 Gedung PLUT sudah tersedia berbagai pameran yang merupakan hasil produk dari UKM. Sementara lantai 2, tersedia ruang pelatihan, ruang rapat pembina dan ruang kerja pembina.

“Tujuan kita untuk memperkenalkan produk-produk UKM. Kalau bisa jangan hanya dipanjang, tapi juga sampai transaksi,” kata Suleman.

Suleman berharap, dengan hadirnya PLUT ini bisa memberikan dampak yang positif bagi masyrakat. “Bisa menambah pemasukan UMKM setelah dilanda pandemi Covid-19. Yang kecil bisa jadi menengah. Menengah bisa jadi basar. Itulah kita hadirkan pendamping di sini,” katanya.

Ia juga meminta dukungan kepada stakeholder terkait dalam mengembangkan UMKM di Kota Batam. 

“Seperti BPOM, Dinas Kesehatan, Kementerian Agama untuk sertifikat Halal, karena ini nanti akan berkaitan satu dengan lainnya. Apalagi ada produk makanan, harus tahu kapan masa konsumainya,” harapnya.

Sementara Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam, Zulkarnain mengatakan, pihaknya akan membuat si komik (Sistem Informasi Koperasi dan Usaha Mikro). “Kita juga akan melakukan peningkatan pemberdayaan stakholder yang ada di Batam,” kata Zulkarnain.

Dibeberkan, saat ini sudah terdata 962 koperasi di Batam. Koperasi yang aktif sebanyak 233 koperasi dan yang melaksanakan rapat anggota tahunan hanya 50 koperasi.

Sementara untuk usaha mikro, pihaknya sudah menyurati pusat agar Batam mendapat kuota UKM naik kelas. Dimana kuota se-Indonesia sebesar 2.500.000 usaha mikro.

Saat ini pihaknya mendorong para koperasi di Kota Batam untuk menuju koperasi modern. Termasuk juga usaha mikro yang akan diikutkan didalam program nasional. 

“Kami dari dinas koperasi UKM telah menyiapkan langkah-langkah,” ujar Zulkarnain.(am)

No More Posts Available.

No more pages to load.