Diminta Status Nongsa Diganti dari Buble Travel ke VTL

oleh -

Batam – Komisi II DPRD Provinsi Kepri, meminta agar dilakukan perubahan status di Nongsa, dari travel buble, menjadi vaccinated travel lane (VTL). Dengan status VTL, maka wisatawan Singapura hanya membutuhkan vaksin hingga boster atau vaksin III, untuk masuk Batam. Jika hanya status buble travel, tidak akan mendongkrak wisatawan masuk Nongsa.

Usulan itu akan menjadi rekomendasi Komisi II DPRD Kepri ke Pemerintah Provinsi Kepri, setelah peninjauan pelabuhan Nongsa Pura, Nongsa, Batam, Jumat (11/2/2022). Hadir pada peninjauan itu, M Taufiq, Onward Siahaan, Asmin Patros, Rudi Chua dan Kabid Promosi Dinas Pariwisata Kepri, Fitri.

Anggota DPRD Kepri, Onward Siahaan mengaku memahami kegelisahaan pengusaha dibidang pariwisata di Nongsa. Disebut jika travel buble tidak menjadi topik utama pada pertemuan PM Singapura dan Presiden RI, Joko Widodo. Sehingga di Singapura, kesepakatan bersama itu, tidak sampai kebawah.

“Singapura masih tetap karantina 7 hari kalau datang dari Indonesia, walau bisa karantina di rumah. Kita juga mau ke Singapura tidak mendapat akses istimewa,” ujar Onward.

Atas kondisi itu, sehingga diharapkan dan akan didorong agar di Batam, diberlakukan vaccinated travel lane (VTL). Dimana ketentuan yang diberlakukan, semua orang bebas masuk, selama sudah vaksin lengkap.

“Seperti di Singapura sudah 90 persen vaksin boster. Jadi itu bisa masuk, termaksud dari Indonesia. Kalau travel buble terlalu banyak aturannya,” jelasnya.

Apa lagi di Batam kawasan wisata Nongsa ada tempat penduduk dekat kawasan wisata. Kalau Bintan bisa, karena kawasan khusus di Lagoi.

“Intinya yang masuk, merupakan warga yang sudah vaksin boster dan PCR mau berangkat dari Singapura,” beber Onward.

Sementara anggota DPRD Kepri, Asmin Patros mengatakan, kehadiran mereka untuk mengetahui lebih jauh, permasalahan yang dihadapi dunia wisata di Nongsa, setelah diberlakukan travel buble. “Ini karena sejak diberlakukan travel buble, belum ada wisatawan yang masuk Nongsa,” kata Asmin.

Disebut, melihat persoalan yang ada saat ini, pihaknya menginginkan adanya adanya perubahan status Nongsa dari travel buble menjadi VTL. “Pelabuhan atau terminal sudah siap untuk menerima wisatawan. Hanya saja, wisatawan kesulitan masuk Batam, karena aturan travel buble menyulitkan wisatawan mancanegara dari Singapura kesulitan maksud,” jelasnya.

Menurut Asmin, travel buble kurang menarik wisatawan Singapura, di Batam. Dinilai, sistem travel buble terlalu banyak aturan. Wisatawan disebut, ingin di Nongsa diberlakukan VTL. Sehingga semua wisatawan yang ingin masuk Batam, cukup dengan menggunakan sertifikat vaksinasi dan PCR.

“Bagaimana berangkat dari pelabuhan (Singapura) dengan status negatif PCR, dan tiba sampai dipelabuhan (Nongsa) negatif dengan PCR. Jadi tidak dengan aturan travel buble, melainkan aturan VTL,” harap Asmin.

DPRD Kepri diakui Asmin, akan mengusulkan ke pemerintah pusat, agar mengubah status Nongsa dari travel buble dengan daerah VTL. Kemudian, diminta agar pengusaha-pengusaha di Nongsa, meningkatkan rapat dalam mendorong status daerah wisata di Batam, sebagai VTL. Sehingga wisatawan bisa keluar dari Nongsa.

“Kita meminta, bagaimana dunia usaha di Nongsa, melakukan pertemuan-pertemuan intens. Penting dunia usaha kita bantu juga, untuk meyakinkan pemerintah pusat. Sehingga diberlakukan, hanya dengan vaksin lengkap, sudah bisa masuk Batam tanpa karantina,” harap Asmin.

Dinilai jika masih pemberlakuan travel buble, dan sistem isolasi bagi wisatawan, akan menyulitkan wisatawan masuk Nongsa. Sementara daerah wisata di Batam, tidak hanya ada di Nongsa. “Kalau tidak bisa beraktivitas diluar daerah travel buble dan sistem karantina dulu, memberatkan wisatawan. Sehingga hingga saat ini belum ada wisatawan masuk Nongsa,” terang Asmin.

Dipihak lain, Kabid Promosi Dispar Kepri, Fitri dari peninjauan pihaknya ke pelabuhan Nongsa Pura, sudah terlihat kesiapan daerah wisata Nongsa. Hanya saja, dibutuhkan status VTZ, untuk mendukung perkembangan pariwisata Batam.

“Kesiapan Nongsa sudah kelihatan. Namun, bagaimana akses bisa dimudahkan, sehingga kita butuh status VTZ,” harap Fitri.(am)

No More Posts Available.

No more pages to load.