Ardi: Wisman Singapura Meroket, Capaian terbanyak di 2025

oleh -135 Dilihat
oleh

Batam – Kota Batam kembali membuktikan diri sebagai pintu gerbang utama kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, jumlah wisman yang masuk melalui Batam pada Juni 2025 mencapai 167.469 orang, atau 77,63 persen dari total kunjungan di wilayah Kepri.

Diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, Sabtu (2/8/2025), secara keseluruhan, Kepri mencatat 215.722 kunjungan wisman sepanjang Juni 2025. “Jumlah tersebut naik 22,31 persen dibandingkan Mei 2025 (month-to-month) dan melonjak 29,19 persen dibandingkan Juni tahun sebelumnya (year-on-year),” kata Ardi.

Disampaikan, dominasi Batam sebagai destinasi utama bukanlah tanpa alasan. “Batam memiliki infrastruktur pariwisata yang lengkap, aksesibilitas yang tinggi, serta terus melakukan inovasi promosi dan event. Ini menjadi magnet kuat bagi wisatawan, terutama dari negara tetangga seperti Singapura,” ujarnya.

Ia juga menyoroti lonjakan signifikan wisatawan asal Singapura, yang kini menjadi salah satu kontributor utama kunjungan ke Batam. “Kita melihat peningkatan tajam dari wisman asal Singapura yang memanfaatkan konektivitas ferry langsung dan berbagai agenda wisata di Batam. Ini sejalan dengan strategi promosi yang kami lakukan selama semester pertama tahun ini,” tambahnya.

Ardiwinata menambahkan, dengan dominasi kunjungan wisman ke Batam itu, menjadikan Provinsi Kepri berada di urutan ketiga secara nasional penyumbang jumlah wisman ke Indonesia.

Dari Januari hingga Juni 2025, jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 927.405 orang, naik 20,20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (763.406 orang). Dengan angka tersebut, Kepri menempati peringkat ketiga nasional sebagai tujuan utama kunjungan wisman, di bawah Bali (3,28 juta kunjungan) dan Jakarta (1,19 juta),” ujarnya.

“Untuk diketahui, Wisman terbanyak ke Indonesia pada Juni 2025 berasal dari Malaysia (16,70 persen), Singapura (12,98 persen), dan Australia (10,89 persen),” terangnya.

Sementara, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kepri selama Juni 2025 tercatat 50,01 persen, naik 3,92 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Meskipun menurun dibandingkan TPK Juni 2024 (64,78 persen), angka ini tetap sedikit lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada di level 49,98 persen.

Rata-rata lama menginap wisatawan di hotel berbintang Kepri juga mengalami peningkatan menjadi 1,82 malam, dengan tamu asing mencatat durasi menginap lebih panjang (1,90 malam) dibanding wisatawan domestik (1,76 malam).

Ardiwinata menegaskan, capaian ini akan menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata di Batam. “Kami optimistis tren positif ini akan terus berlanjut, apalagi dengan kalender event pariwisata yang masih padat hingga akhir tahun. Target kami adalah menjadikan Batam sebagai top of mind wisatawan ASEAN,” pungkasnya.***