Batam – Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Pertamina Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, memperkirakan peningkatan kebutuhan, untuk bahan bakar minyak (BBM) industri dan avtur. Khusus untuk BBM industri, diperkirakan naik, sekitar 7 persen. Sementara avtur diperkirakan naik 25 persen.
Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Kepri, Bagus Handoko, Senin (16/12/2024) mengatakan, demand avtur diperkirakan naik sekitar 25 persen. “Selain itu, diperkirakan kebutuhan industri, BBM untuk industri, diperkirakan naik sekitar 7 persen,” ungkapnya.
Menurutnya, konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami penurunan sebesar 4,5% atau 9.383 KL menjadi 8.965 KL per hari karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk.
Proyeksi kebutuhan Kepri akan gasoline selama masa satgas berlangsung menurun 2,4 persen dari hari biasanya. Disisi lain, Gasoil diproyeksikan mengalamai penuruan sekitar 1,9 persen. Sedangkan kebutuhan LPG rumah tangga akan mengalami peningkatan ingga 0,3 persen.
Secara lebih rinci diungkapkan, produk yang mengalami peningkatan ada LPG. LPG naik sekitar 0,6 persen dari normalnya 259,2 MT menjadi 260,7 MT. Kemudian, Pertamax naik 7,7 persen dari 191,3 KL menjadi 206,1 KL dan Turbo naik 3,4 persen, dari 44,1 KL menjadi 45,6 KL.
Sementara Dexlite naik 1,4 persen dari 21 KL menjadi 1,4 persen. Kemudian, untuk Dex naik 0,7 persen dari 2,8 KL menjadi 3,83 KL. Khusus Pertalite, diperkirakan mengalami penurunan 3,8 persen, dari 1.065 KL menjadi 1.024 KL. Demikian dengan Solar/BIO, turun 2,7 persen, dari 368,2 KL menjadi 358,3 KL dibandingkan November 2024.
“Saat ini stok BBM di Kepri, selama masa satgas menurun 2,4 persen dari hari biasanya,” kata Bagus.
Saat ini stok BBM dan LPG dalam kondisi aman dan juga telah disiagakan 4 terminal BBM, 8 SPBE, 124 SPBU, 49 Agen LPG dan 1 DPPU.
Sementara Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, untuk Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), diperkirakan ada peningkatan kebutuhan BBM Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) selama Nataru. Dimana, peningkatan diperkirakan sebesar sebesar 6,1% dari rata-rata harian 13.038 Kilo Liter (KL) menjadi 13.833 KL per hari.
Sedangkan, konsumsi Gasoil, diprediksi mengalami penurunan sebesar 4,5% atau 9.383 KL menjadi 8.965 KL per hari karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk.
Kemudian, kebutuhan LPG untuk rumah tangga selama Satgas Nataru diprediksi meningkat sekitar 5,4% dibanding rerata normal, dari 3.514 Metrik Ton (MT) menjadi 3.705 MT per hari. Pertamina Patra Niaga menyediakan layanan energi dan layanan tambahan di wilayah Sumbagut.
“Kita siapkan layanan berupa 287 SPBU Siaga, 932 Agen LPG Siaga, 45 mobil tangki standby atau SPBU kantong, 7 modular pertashop, 32 motoris, dan 6 fasilitas kesehatan,” katanya.
Disisi lain, Pertamina Patra Niaga juga menyediakan layanan energi dan layanan tambahan di wilayah Sumbagut berupa 287 SPBU Siaga, 932 Agen LPG Siaga, 45 mobil tangki standby atau SPBU Kantong, 7 Modular Pertashop, 32 motoris, dan 6 fasilitas Kesehatan.***