Model Daerah Transmigrasi Modern, Tanjung Banon Dilengkapi SPBU Hingga Pelabuhan

oleh -94 Dilihat
oleh

Batam – Fasilitas pendukung mobilitas dan perekonomian masyarakat Tanjung Banon terdampak pembangunan Rempang Eco City, akan dilengkapi. Termaksud sekolah, pelabuhan, hingga SPBU. Tanjung Banon akan menjadi daerah transmigrasi modern.

Demikian program yang disiapkan pemerintah sebagaimana disampaikan Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara, dan Kepala BP Batam, Selasa (12/8/2025) dihadapan warga Tanjung Banon, Rempang, Batam. Amsakar Ahmad menjelaskan rencana program yang disiapkan untuk warga setempat. Dimana, pemukiman warga disana, akan menjadi role model.

“Ini pemukiman yang paling terintegrasi dengan fasilitas,” kata Amsakar.

Diuraikan rencana pembangunan sejumlah fasilitas di daerah pemukiman warga Tanjung Banon. Dimana, disiapkan rencana pembangunan SD dan SMP. Kemudian, akan dibangun makam, perkantoran pemerintah dan sarana prasarana ibadah.

“Tanjung Banon akan dibuat pelabuhan hingga SPBU ada dibangunkan, untuk membantu warga yang selama ini kesulitan mendapatkan BBM,” janji Amsakar.

Ditegaskan, janji dan rencana pemerintah, akan diwujudkan kedepan, untuk warga Tanjung Banon. “Akan kami laksanakan. Apa yang ditetapkan pemerintah, menjadikan warga kita betul-betul nyaman,” harapnya.

Pernyataan Amsakar dibenarkan Mentrans RI, Iftitah Sulaiman. “Kawasan Tanjung Banon, kawasan Rempang Eco City, akan menjadi model untuk Transmigrasi modern,” kata Iftitah.

Diingatkan, transmigrasi bukan hanya sekedar perpindahan penduduk. Namun juga satu bentuk kehidupan gotong royong. Sehingga untuk Tanjung Banon, program tidak hanya dijalankam BP Batam sendirian. “Ada juga Pemko Batam, ada TNI, Transmigrasi, Kementerian PU, KKP, ATR/BTN, Kementerian Pendidikan dan lain,” jelasnya.

Disampaikan lima program Transmigrasi, yang disiapkan dalam pembangunan daerah di Indonesia. Dimana, untuk Tanjung Banon disebut sebagai program Trans Tuntas. “Sebagai pemberian kepastian hukum kepada para transmigran,” ujarnya.

Selain itu disebut, ada Trans Lokal. Program dijalankan, m sebelum pendatang masuk daerah dimaksud. “Selama ini kita berfikir,ransmigran itu selalu pendatang. Kita lupa memberdayakan masyarakat lokal. Maka lewat program ini, kita akan berdayakan dan sejahterakan masyarakat lokal,” terangnya.

Kemudian, ada juga Transmigrasi Patriot, sebagai program pemberdayaan dan pendampingan masyarakat oleh generasi unggul. Program ini disiapkan, karena selama ini ada persepsi, transmigran itu yang dipindahkan hanya orang miskin.

“Sehingga hanya memindahkan kemiskinan.
Kedepan akan dipindahkan SDM unggul. Orang-orang pintar yang dipindahkan untuk mendampingin dan memberdayakan masyarakat lokal,” urainya.

Program lain yang disiapkan, Transmigrasi Karya Nusantara. Program itu dimaksud untuk menciptakan lapangan kerja. Dimana pemerintah akan lebih dulu membantu masyarakat mencapai tingkat sejahtera, sebelum pendatang masuk.

“Terakhir program Transmigrasi Gotong Royong. Jadi pembangunan kawasan daerah Transmigrasi, bukan hanya milik Kementerian Transmigrasi, namun mengedepankan peran pemerintah daerah sebagai lini sektor, dibantu kementerian lainnya,” imbuhnya.***