Ketiga Kalinya, Bank Indonesia Raih Penghargaan Best Central Bank Of The Year 2024

oleh -285 Dilihat
oleh

Jakarta – Bank Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai Best Central Bank of The Year pada Global Islamic Finance Award (GIFA) ke-14 tahun 2024, yang diselenggarakan di Maladewa (17/09). Capaian ini merupakan kali ketiga, setelah sebelumnya penghargaan serupa diraih pada tahun 2018 dan 2022.

GIFA merupakan penghargaan berskala global yang diselenggarakan oleh Edbiz Corporation, lembaga riset internasional yang memberikan penghargaan kepada individu, perusahaan maupun badan pemerintahan atas kontribusi signifikan dalam kemajuan ekonomi dan keuangan syariah. Penghargaan diberikan kepada lembaga/individu yang memenuhi tiga kriteria utama.

Pertama, menjadi pelopor dalam mengembangkan gagasan, inovasi, atau kebijakan keuangan syariah. Kedua, menerapkan program, kebijakan, atau proyek berskala internasional atau mengikuti standar global. Dan ketiga, mengembangkan produk dan layanan berkualitas dan memperoleh pengakuan luas.

Atas apresiasi tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyampaikan, pencapaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen Bank Indonesia dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air. Sinergi dengan para pemangku kepentingan dipandang sangat berperan penting dalam pengembangan berbagai inisiatif strategis di sektor keuangan syariah.

“Baik di tingkat domestik maupun global, guna memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia,” katanya.

Sementara Ketua GIFA, Professor Humayon Dar, Ph.D menyampaikan, BI dinilai memberikan kontribusi signifikan sebagai katalis pengembangan ekonomi dan keuangan syariah internasional. Di dalam negeri, Bank Indonesia fokus pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah terutama pada ekosistem halal value chain, keuangan syariah, dan penerapan halal lifestyle.

“Pada ranah global, Bank Indonesia berperan serta memegang keketuaan fora kerja sama syariah yaitu Gubernur Bank Indonesia ditetapkan sebagai Ketua The Islamic Financial Services Board (IFSB) Executive Committee dan Ketua The International Islamic Liquidity Management (IILM) Governing Board,” bebernya.

Ke depan, BI berkomitmen untuk melanjutkan kordinasi dan sinergi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dengan para pemangku kepentingan, diantaranya Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) serta lembaga terkait, baik di domestik maupun internasional. “Penghargaan ini turut memperkuat optimisme untuk mencapai cita-cita Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia,” imbuhnya.***