UMKM dan Mitra BI Kepri Meriahkan Cernival 2025 di Batam

oleh -32 Dilihat
oleh

Batam – Pembukaan Creative and Innovative Riau Islands Carnival (CERNIVAL) 2025 di Batam, berlangsung meriah. Pengunjung even tahun kedua yang digelar Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri cukup ramai. Termaksud UMKM yang ikut pada kegiatan yang berlangsung 25 hingga 27 Juli 2025.

Pembukaan even untuk memperkenalkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) lebih luas, berlangsung, Jumat (25/7/2025) di pelantaran parkiran Harbour Bay, Batuampar, Batam. Saat pembukaan, terlihat masyarakat menikmati acara dari kursi-kursi yang disediakan UMKM, didepan stand yang dibuka disamping acara.

Diperkenalkan kegiatan yang inovatif, mulai dari QRIS Experience, Night Run, Pasar Malam UMKM, hingga Literasi Digital. Pada pembukaan itu, berlangsung pesta kembang api, sekitar satu menit. Para pejabat dari Pemprov Kepri, Pemko Batam, Kepala Perwakilan BI Kepri, Rony Widijarto, Kepala OJK Kepri, Sinar Danandjaya dan lainnya.

“CERNIVAL BI Kepri ini, tahun kedua. Even ini sengaja digelar guna memberikan pemahaman kepada masyarakat system pembayaran digital melalui (QRIS) sekaligus perlindungannya untuk konsumen,” ungkap KPw BI Provinsi Kepri, Rony Widijarto.

Melalui kegiatan itu, pihaknya mendorong masyarakat membudayakan transaksi secara digital. “Kita mengemas litersi digital keuangan dan perlindungan konsumen ini melalui ajang CERNIVAL BI Kepri. Dan pada tahun ini, merupakan tahun ke dua penyelenggaraan yang sama digelar di Kepri,” tegas Rony.

Disebutkan, sejak pandemi Covid 19, digitalisasi keuangan terus berkembang, dengan mengadopsi teknologi dalam berbagai lini kehidupan. Di tengah tantangan tersebut, sistem pembayaran digital hadir sebagai solusi yang memudahkan, mempercepat, sekaligus menyehatkan ekosistem ekonomi.

Salah satu bentuk konkret dari transformasi digital ini adalah hadirnya QRIS. Disusun untuk menyatukan semua metode pembayaran digital melalui satu kode QR. “Untuk memperluas ekosistem ekonomi keuangan digital, penggunaan QRIS juga diimplementasikan pada Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), baik dari sisi pengeluaran maunpun penerimaan dalam hal ini pajak dan retribusi,” ujarnya.

Disebut, pemanfaatan digitalisasi pembayaran tidak hanya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, namun juga mempercepat penerimaan PAD, memperluas inklusi keuangan, serta memperkuat ekosistem ekonomi digital di daerah secara berkelanjutan.

“BI terus berkolaborasi bersama seluruh Pemda di Kepri dalam mendukung elektronifikasi. Diantaranya melalui studi banding untuk meningkatkan kapasitas TP2DD dan kolaborasi dalam berbagai perluasan elektronifikasi,” bebernya.

Kemudian, ada kegiatan yang digelar bersamaan, seperti pada roadshow pembayaran PBB di Batam. Ada juga sinergi dalam digitalisasi pembayaran pada sektor transportasi seperti Trans Batam dan Pelabuhan. “Termaksud mendorong implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) di masing-masing daerah, serta perluasan sosialisasi pemanfaatan QRIS dalam membayar pajak dan retribusi daerah,” imbuh Rony.

Dibeberkan transaksi QRIS di Kepri tercatat tumbuh secara akseleratif. Pencapaian Mei 2025, ada 23,64 juta transaksi dengan nilai Rp3,34 triliun atau meningkat 105,65% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara Juni 2025 tercatat sebesar 29,29 juta transaksi atau mencapai 58,52% dari target 2025. Adapun nominal transaksi per akhir Juni 2025 sebesar Rp4,10 Triliun atau tumbuh 107,65% (yoy).

Sementara tahun 2024, jumlah volume transaksi QRIS di Kepri tercatat sebesar 33,9 juta transaksi atau tumbuh 117,34% (yoy). Dari sisi nominal, tambahnya, pada tahun 2024 nominal transaksi QRIS di Kepri tercatat sebesar Rp5,03 triliun atau tumbuh 123,29% (yoy).

Hal ini menunjukkan besarnya potensi yang dimiliki QRIS dalam mendukung transaksi ekonomi di era digital. Capaian tersebut sejalan dengan pengguna QRIS yang meningkat dari waktu ke waktu. Posisi pengguna QRIS di Kepri pada akhir tahun 2024 mencapai 530.327 pengguna atau tumbuh sebesar 26,49% (yoy), sedangkan capaian pengguna QRIS secara nasional sebesar 55,4 juta atau tumbuh sebesar 21,08% (yoy).

Diakui, penggunaan QRIS terus meningkat secara keseluruhan, transaksi QRIS di Kepri menunjukkan tren positif yang signifikan. Didukung oleh pertumbuhan ekonomi digital, inklusi keuangan, dan potensi pariwisata yang terus berkembang. Satu QRIS jadi Solusi.

“Kita mengemas litersi digital keuangan dan perlindungan konsumen ini melalui ajang CERNIVAL BI Kepri. Semoga penggunaan QRIS terus tumbuh, tidak hanya lewat UMKM, namun juga melalui QRIS lintas negara,” harapnya.***