Batam – Secara resmi menutup rangkaian kegiatan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) 2024. GMP 2024 yang mengusung tema “Digitalisasi untuk Transformasi Ekonomi Kepri bagi Kemajuan Negeri”. Kegiatan berlangsung selama empat hari sejak 15 Agustus 2024 dengan nilai transaksi hingga mencapai Rp1,75 miliar
Penutupan dilaksanakan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Adidoyo Prakoso, Minggu (18/8/2024) di Harbourbay Downtown, Batam. GMP sendiri, merupakan Strategic Flagship Event tahunan Kepulauan Riau (Kepri), pada tahun ini disinergikan dengan kegiatan Bahanakan Cinta Bangga dan Paham Rupiah (BAHARI) Kepri dan Pekan QRIS Nasional (PQN) yang secara serentak diselenggarakan di seluruh daerah di Indonesia.
Pada kesempatan itu, Adidoyo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan GMP 2024. Keterlibatan masyarakat pada GMP 2024 memberikan dampak positif dan menunjukkan dukungan yang kuat terhadap upaya pengembangan UMKM dan digitalisasi sistem pembayaran di Provinsi Kepri.
“GMP 2024 juga menjadi momentum untuk meningkatkan literasi pelajar terkait Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah melalui Launching Materi CBP Rupiah ke dalam kurikulum pengajaran SMP se-Kota Batam yang bersinergi dengan Dinas Pendidikan Kota Batam,” katanya.
GMP 2024 diikuti oleh lebih dari 81 brand UMKM unggulan binaan Bank Indonesia Kepri dari sektor kain, fesyen, kriya, makanan minuman olahan; pelaku industri keuangan digital dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), serta lebih dari 80 booth bazar kuliner. Selama penyelenggaraan, total penjualan dari fashion show, area pameran, dan bazar mencapai lebih dari Rp1,75 miliar.
Selain itu, transaksi melalui QRIS tercatat sejumlah 7.855 transaksi yang mencerminkan akseptasi positif masyarakat Kepri terhadap digitalisasi sistem pembayaran. Sebagai informasi, secara total, volume transaksi QRIS di Kepri pada periode Januari s.d Juni 2024 mencapai 14,1 juta transaksi dengan total nominal mencapai Rp2,1 triliun. Capaian tersebut mencerminkan peningkatan yang signifikan terkait literasi dan penggunaan QRIS di Kepri.
Dalam seremoni penutupan GMP 2024, Adidoyo Prakoso secara simbolis memberikan penghargaan kepada pemenang kompetisi edukatif. Dimana, kompetisi melibatkan masyarakat dari berbagai lapisan usia. Mulai lomba Millenial Penggerak CBP Rupiah, Lomba Guru Penggerak CBP Rupiah, Lomba Story Telling CBP Rupiah, Lomba Mewarnai, Lomba Ranking 1, Lomba Yel-Yel Pramuka, Kompetisi Bola Basket 3×3, dan Kompetisi Kreasi Band.
Berbagai kompetisi tersebut digelar sebagai media edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait kebijakan Bank Indonesia. “Bank Indonesia Kepri berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mengkomunikasikan berbagai kebijakan Bank Indonesia. Hal ini untuk mendukung efektivitas implementasi kebijakan Bank Indonesia guna mencapai terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Adidoyo Prakoso.***