Udin P Sihaloho, Kritis Tapi Suka Membantu

oleh -231 Dilihat
oleh

Disalah Pesta Bonataon marga Limbong di Marina, Batam, anggota DPRD Batam ini berdiri, sambil memegang mic. Dia menantang yang hadir untuk menyumbang bagi kumpulan persaudaraan marga yang menggelar acara syukuran awal tahun atau pesta bona taon.

Bonataon dimanfaatkan marga-marga dari suku Batak di Batam, untuk memperkuat komunikasi dan rasa persaudaraan. Sementara acara mengumpulkan dana, dimanfaatkan untuk pembiayaan acara hari itu.

“Berapa sumbangan yang terkumpul, segitu nanti dari saya,” kata pria bernama Udin P Sihaloho, SH ini pertengahan Februari 2023.

Saat itu, Udin membawakan dua lagu ditengah kelompok marga Silaban. Bukan hanya di kelompok marga ini Udin menyumbangkan lagu. Untuk setiap undangan acara yang dihadirinya, Udin selalu menantang anggota punguan (kelompok persaudaraan) marga untuk menyumbang ke paguyubannya.

Sudah belasan tahun Udin menghadiri acara bonataon, walau bukan satu marganya dan bukan di daerah pemilihan (dapil)-nya, namun dia berusaha menyempatkan diri untuk hadir.

Tidak hanya dipunguan marga, disisi lain, Udin merupakan pribadi yang dikenal kerap membantu kurang mampu. Termaksud keluarga yang kurang mampu korban kecelakaan, seperti pengalaman salah seorang warga Sei Beduk, yang terkendala dana saat mengalami kecelakaan.

Pria yang sudah kritis itu baru ditangani, setelah warga yang membantu membawa ke rumah sakit, menghubungi pria yang tinggal di Bengkong Palapa II ini. Penanganan korban kecelakaan baru berjalan disalah satu rumah sakit swasta di Batam, setelah tengah malam, Udin tiba di rumah sakit. Walau tidak mengenal korban, namun ia tetap membantu hingga merogoh koceknya puluhan juta rupiah.

Untuk kegiatan keagamaan, Udin dikenal royal. Hingga ia kerap diundang ke acara-acara atau kegiatan pembangunan rumah ibadah, seperti gereja di Kota Batam. Tidak hanya di daerah pemilihannya, Udin kerap hadir saat acara pesta pengumpulan dana pembangunan gereja di kecamatan lain. Seperti di Nongsa, Sei Beduk, Tembesi, Batuaji dan lainnya.

Ada juga masjid di Bengkong, yang rutin disumbang Udin. Sumbangsih ke masjid itu bahkan sudah berjalan lebih dari 10 tahun. Sementara dukungan untuk meringankan beban warga yang berduka, Udin sejak tahun 2007, sudah menyediakan mobil jenazah, hingga saat ini.

“Kalau bisa kita bantu, ya kita bantu. Makanya kami tidak keberatan berpartisipasi seperti di program jajanan sehat dan gratis buat anak-anak, yang dititipkan pada pelaku UKM setiap Jum’at dan Minggu. Kegiatan itu dikenal dengan program Jum’at berkah dan Minggu berkat,” ujar Udin.

Kepeduliaannya terhadap warga itu juga yang mendorong paguyuban warga Sumatera Utara di Batam, menyepakati Udin untuk menjadi pemimpin. Udin dikukuhkan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menjadi Ketua Ikatan Keluarga Besar Sumatera Utara (IKABSU) Kota Batam. Sebagai Ketua IKABSU, Udin selalu berusaha untuk menghadiri setiap undangan dari warga Sumut di Batam.

“Kalau saya diundang, saya usahakan hadiri. Kalaupun bukan Dapil dan marga-ku, saya usahakan hadir. Saya jaga dan perkuat ikatan persaudaraan,” ujarnya.

Walau bukan marganya atau marga istrinya, Udin biasanya selalu menyempatkan diri untuk hadiri. Pada kesempatan itu juga, Udin selalu menitipkan pesan untuk menjaga persaudaraan, membangun solidaritas, saling membantu dan mendukung dalam perjalanan kehidupan ditengah masyarakat Batam.

Pesan-pesan itu semakin kuat disampaikan, setelah pria yang sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Kota Batam, dari PDI Perjuangan ini juga menjadi pemimpin warga Sumatera Utara di Batam.

Di DPRD Kota Batam, pria kelahiran Medan, 31 Agustus 1972 ini, salah satu dari beberapa anggota dewan, yang suka bicara blak-blakan. Kemudian, kritis dan berani bersuara keras, saat ada pembahasan yang dinilai tidak sesuai.

Udin sendiri, sebelum memasuki dunia politik dan terpilih menjadi anggota DPRD Batam, berlatarbelakang pengusaha. Ia meniti usaha mulai dari dasar, dengan menjadi pemulung di kawasan Bengkong, hingga akhirnya menjadi besar.

Sementara sebagai politisi, Udin menempati Komisi IV. Sejak menjadi anggota DPRD Batam, sebagian besar waktunya dihabiskan di Komisi yang membidangi pendidikan itu. Hanya sekitar 2,5 tahun Udin bergeser ke Komisi II.

Saat ini, ia juga masih mencalonkan diri untuk DPRD Kota Batam, dari PDI Perjuangan, melalui Dapil Batuampar-Bengkong. Namanya sudah masuk dalam usulan yang disampaikan DPC PDIP Kota Batam ke DPP PDIP melalui DPD PDIP Kepri.

Sebagai Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bengkong, Udin menegaskan komitmen, tetap menjadi bagian dari partai yang membesarkannya. Udin juga tidak mempermasalahkan dengan posisinya yang tidak bergeser dari Ketua PAC PDIP Bengkong.

Walau tidak ditampik, ada juga partai yang menawarkannya jabatan di partai yang lebih menarik, namun dia memilih setia dengan PDIP. Bahkan, Udin sudah empat periode menjadi Ketua PAC Bengkong, sejak periode tahun 2007 – 2010 kemudian, 2010 – 2015 dilanjutkan 2015 – 2020 dan 2020 – 2024.

Dengan masa periode yang panjang di DPRD Kota Batam dan di PAC PDIP Bengkong, alumni SMEA Mayjen Soetoyo Medan dan Universitas Batam (Uniba) ini mengaku tidak jenuh. Ditekankan, jika dalam posisi yang ditempatinya, dijalankan dengan hati yang tulus.

“Kalau niat kita baik dan kita punya target untuk kita perjuangkan, tidak ada bosannya. Jadi tidak hanya kita syukuri apa yang kita jalani saat ini. Namun orientasi kita jelas, untuk mencapai apa yang kita targetkan,” tegas Udin.

Udin menegaskan, dalam komitmennya apa yang ditugaskan partai dan yang diminta masyarakat, menjadi targetnya. Dalam kesehariannya menjalani kehidupan ditengah masyarakat dan partai, Udin berusaha untuk mencapai sesuai ditugaskan.

Untuk itu, pengalamannya selama ini sebagai anggota dewan, diakui membantu memudahkan tugaskan dalam perjuangan aspirasi masyarakat. Terlebih, sebagai anggota dewan, Udin sudah menempati sejumlah pos. Mulai di Badan Anggaran, Wakil Ketua Komisi IV, Sekretaris Komisi IV dan lainnya.