Jakarta – Telkomsel melalui MAXStream Studios kembali menggelar program kompetisi film pendek Secinta Itu Sama Indonesia (SISI). Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif tahun sebelumnya, Secinta Itu Sama Sinema (SISS), yang telah membuka ruang bagi sineas muda untuk berkarya, berekspresi, dan menunjukkan potensi terbaik mereka.
Tahun ini, proses seleksi SISI telah berlangsung sejak 18 Agustus hingga 10 September 2025, dan mengurasi ratusan proposal film. Bertema “Kecintaan Terhadap Indonesia”, SISI mengajak sineas muda Indonesia untuk mengeksplorasi kisah, nilai, serta keberagaman Indonesia dalam bentuk film pendek, dengan ruang interpretasi yang luas sesuai perspektif masing-masing. Membuktikan bahwa di tengah transformasi digital dan ekosistemnya, cinta terhadap negeri bisa diwujudkan melalui cerita dan karya yang menginspirasi.

General Manager Digital Content Creation and Community Telkomsel, Anto M. C. Sihombing, yang hadir mewakili Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, (20/11/2025) mengatakan, sebagai rumah produksi konten orisinal milik Telkomsel, MAXStream Studios melalui program ‘Secinta Itu Sama Indonesia’ berkomitmen untuk memberikan ruang yang inklusif bagi sineas muda untuk mengekspresikan kreativitas dan kecintaan mereka terhadap Indonesia.
“Keberhasilan tahun lalu juga menjadi bukti bahwa talenta Indonesia mampu bersinar di panggung global. Karena itu, kami akan terus mendukung lebih banyak lagi karya yang mencerminkan kekayaan budaya, keberagaman perspektif, dan energi kreatif anak bangsa,” katanya.
Setelah melalui proses kurasi yang komprehensif, tiga film dari para sineas muda terpilih untuk mendapatkan pendanaan produksi dan mentoring. Ketiga film tersebut dipilih berdasarkan kreativitas, keunikan gagasan, serta kekuatan karakter dan alur ceritanya.
Berikut ketiga karya terbaik SISI 2025:
– Hanya Ada Kedamaian di Balik Jendela Rumahku
Disutradarai, Ayesha Alma Almera; Produser: Sohfy Pratiwi; Penulis: Alex Suhendra, Ayesha Alma Almera. Sinopsis karya itu, menceritakan Dunya, pria penghuni kontrakan yang hanya ingin terbebas dari bau pesing yang selalu muncul di bawah jendelanya setiap kali ada lomba burung dengan menaruh sesajen palsu.
Tipuannya justru membuat jendelanya dianggap keramat dan memicu dinamika baru di kampungnya, hingga kedatangan seorang perempuan misterius yang mencari anaknya membawa Dunya pada situasi yang jauh lebih kelam.
– Yuck and Yum!
Disutradarai Kurnia Alexander; Produser: Eliza Cheisa; Penulis: Kurnia Alexander
Sinopsis, bercerita tentang Ayu, seorang buruh Jawa yang menjadi subjek film berdasarkan kisah nyata kecelakaan kerjanya di pabrik makanan milik perusahaan asing, dipasangkan dengan Susan, aktris blasteran Indo–Belanda yang memerankannya, untuk membuat video wisata kuliner Indonesia dan Belanda. Sejak awal, Ayu mengalami microaggression, sampai puncaknya, Ayu akhirnya meledak dan mengacaukan lokasi syuting sebagai langkah awal merebut kembali narasinya.
– The Lost Forest
Disutradarai Mizam Fadilah Ananda; Produser: Rohil Fidiawan M, Wisnu Dwi Prasetyo; Penulis: Mizam Fadilah Ananda, Wisnu Dwi Prasetyo
Sinopsis, bercerita perjalanan Uli, anak tujuh tahun yang menjalani ritual kedewasaan dengan bertahan hidup seorang diri di hutan karst Kalimantan. Keyakinannya pada dongeng leluhur terguncang ketika ia menemukan kerusakan hutan dan jejak manusia modern, membuatnya melihat mesin pemotong kayu sebagai “roh baru” yang justru mengancam kelestarian tradisi komunitasnya.
Juri SISI 2025 & Sutradara Indonesia, Aco Tenriyagelli, mengatakan, program ‘Secinta Itu Sama Indonesia’ bukan hanya kompetisi film pendek, tetapi ruang dialog kreatif yang mempertemukan ide-ide segar dengan nilai-nilai kebudayaan kita. Dari ratusan proposal yang masuk, mereka melihat keragaman ide dari teman-teman sineas yang mencoba merekam keragaman di sekitar kita dengan cara yang unik, menghibur, juga perenungan yang dalam.
“Yang harapannya membuka cara kita memandang Indonesia. Tiga karya terpilih ini adalah bukti bahwa kita tidak akan pernah kehabisan cerita yang berasal dari negara kita ini, dan tentunya filmmaker dengan cara pandang baru,” kata Aco.
– Penayangan Perdana di JAFF 2025
Ketiga film SISI 2025 akan mendapatkan panggung bergengsi dengan tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025 pada 30 November 2025. Tahun ini, JAFF memasuki edisi ke-20 dengan tema “Transfiguration”, merayakan transformasi festival sejak pertama kali digelar pada 2006. JAFF 2025 berlangsung pada 29 November – 6 Desember 2025, menampilkan 227 film dari 43 negara, dan telah menjadi salah satu festival film paling berpengaruh di Asia.
Peluncuran SISI 2025 mempertegas komitmen MAXStream Studios sebagai production house yang telah memproduksi sebanyak 140 judul konten film dan series yang dapat dinikmati di berbagai kanal penayangan, sekaligus melanjutkan kesuksesan SISS 2024. Tahun lalu, film-film yang lahir dari program ini berhasil menembus berbagai festival film nasional dan internasional, di antaranya:
Little Rebels Cinema Club (karya Khozy Rizal), meraih penghargaan:
– Crystal Bear dalam kategori Best Short Film – Generation Kplus Children’s Jury di Festival Film Internasional Berlin 2025 (Berlinale).
– Best Live Action Short Award – Raindance Film Festival 2025, UK.
– UNICEF Teens Award – Lago Film Fest 2025, Italy.
– Best Short Live Action Award – 31st Kyoto International Children’s Film Festival, Japan.
– Audience Award – VicoliCorti 2025, Italy.
– Best Narrative Short Award – Dili International Film Festival, 2025 Timor-Leste
– Best Film in the Kiddo International Competition – 48th Drama International Short Film Festival, Greece
Film Wajib Tonton Sebelum Mati (karya Razny Mahardhika), tayang di:
– FSAI (Festival Sinema Australia – Indonesia) 2025, Australia.
– 11th FLY Film Festival 2025 in Busan, Korea.
– 26th Calgary International Film Festival 2025, Alberta.
– 100% Manusia Film Festival, Indonesia.
Final Draft (karya Hannan Cinthya), tayang di PopCon International Film Festival 2025. Ikuti perjalanan ketiga karya terpilih SISI di JAFF 2025 dan nantikan tayangan eksklusifnya di maxstream.tv. Informasi lengkap mengenai program Secinta Itu Sama Indonesia dapat diakses melalui laman tsel.id/SISI.***










