Batam – Pertamina menjanjikan untuk recovery (pemulihan) stok Pertamax di Batam, dilakukan secara bertahap di Batam. Pemulihan dilakukan, sebagai reaksi Pertamina atas kekosongan stok Pertamax, disejumlah SPBu dan Pertashop di Batam.
Reaksi Pertamina itu menjadi respon atas keluhan pelanggan Pertamax disejumlah SPBU dan Pertashop di Batam, Selasa (11/11/2025). Seperti halnya di Pertashop di Bengkong, yang mengalami kekosongan stok.

Pengendara yang hendak memasuki Pertashop, kemudian mengalihkan motor untuk mencari BBM. Pengendara mengaku heran dengan kondisi Pertamax saat ini. Dimana, kondisi kekosongan BBM jelang akhir tahun, biasanya terjadi untuk jenis non subsidi. Seperti Solar dan Pertalite.
“Tadi Pertashop, sekarang yang kosong, Pertamax. Itu kan tidak subsidi. Sekarang, jadi tak bisa isi BBM, karena di Pertashop hanya jual Pertamax,” ungkap Sarah, seorang pengguna motor.
Sementara untuk SPBU juga mengalami kekosongan stok Pertamax. Seperti di SPBU didepat Marcelia, Batam Center, Batam, pengendara harus beralih ke Pertalite.
Atas kondisi itu, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Provinsi Kepri, Bagus Handoko, pihaknya secara bertahap melakukan recovery. “Insya Allah hari ini mulai recovery, pagi ini kami upayakan distribusi kembali,” janji Bagus.
Sementara Marketing Support Media Pertamina Kepri, Galuh Anjasmara, akhir Oktober 2025 mengatakan, penyaluran Pertamax Turbo di wilayah Batam telah mencapai sekitar 60 kiloliter per hari atau sekitar 150 persen dari konsumsi harian normal.
Namun sudah dijanjikan, distribusi BBM dilakukan, sehingga stok Pertamax aman dan stabil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pertamina Patra Niaga juga diakui, terus melakukan pemantauan dan pengaturan distribusi secara selektif ke SPBU untuk menjaga pemerataan pasokan di seluruh wilayah Batam.
“Masyarakat juga diimbau untuk tidak khawatir, karena produk Pertalite masih tersedia di seluruh SPBU sebagai alternatif sementara,” ujarnya mengakhiri.










