PGN Batam Targetkan 4.045 Sambungan Baru Jargas Tahun 2025

oleh -235 Dilihat
oleh

Batam – Ditargetkan, tahun 2025 ini, pemasangan sambungan baru, jaringan gas bumi (Jargas) di seluruh Indonesia, sekitar 200 ribu. Dari jumlah itu, di Kota Batam, Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk mengalokasikan sekitar 4.045 sambungan baru. Program itu saat ini sudah berjalan.

Demikian disampaikan Sales Area Head PT PGN Batam, Wendi Purwanto, Selasa (4/3/2025) di Batam, bersama Humas PGN Batam, Dendi Denintama dan Sales City Gas PGN Batam, Rommel Simanjuntak.

“Target tahun ini, sambungan baru Jargas di Batam, sekitar 4045 calon pelanggan,” kata Wendi.

Diakui, calon pelanggan baru itu ada di 11 perumahan, di tiga kecamatan. Masing-masing di Batuaji, Batam Kota dan Sagulung. Saat ini, pipa penetrasi dibeberapa perumahan, sudah dipasang.

“Ada yang penetrasi sudah ditanam. Itu yang ukuran 20 mm. Panjang pipa distribusi, sekitar 42 km. Jadi tinggal masuk kerumah,” katanya.

Calon pelanggan yang akan dipasang Jargas itu, sudah mendaftar semua. Selanjutnya, PGN akan melakukan pemasangan pipa ke rumah pelanggan.

“Pipa ke rumah sampai kompor masak, yang gratis, sekitar 15 meter,” beber Wendi.

Saat ini, program sambungan baru Jargas itu, sudah berjalan. Diantaranya ada di Perumahan Rosinton, Kecataman Sagulung, Batam. “Minggu ini atau minggu depan, pemasangan pipa distribusi di perumahannya selesai,” imbuhnya.

PGN sendiri, menargetkan tambahan 200 ribu sambungan Jargas baru. Sehingga, jumlah Jargas baru bisa mencapai 1 juta sambungan rumah (SR), hingga tahun 2025. Pengembangan jargas baru akan dilakukan di Sumatera dan Jawa, seiring komitmen perusahaan untuk mendukung transisi energi nasional.

“Masyarakat bisa mengurangi ketergantungan pada LPG dan mendukung efisiensi subsidi pemerintah,” ungkap Direktur Utama PGN, Arief S Handoko sebelumnya.

Untuk program itu, PGN telah menyiapkan belanja modal (capex) di tahun 2025 senilai US$338 juta. Dimana, 67% akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur gas bumi, termasuk program jargas dan proyek infrastruktur strategis lainnya serta pengembangan teknologi rendah karbon seperti CNG dan LNG.(mbb)